Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Terkait Dugaan 'Perselingkuhan Menteri Jokowi', Airlangga Hartanto Diminta Memberi Klarifikasi

Terkait Dugaan ‘Perselingkuhan Menteri Jokowi’, Airlangga Hartanto Diminta Memberi Klarifikasi



Berita Baru, Jakarta – Kader Partai Golkar Haris Pertama meminta Airlangga Hartanto memberikan klarifikasi terkait dugaan perselingkuhan yang melibatkan menteri di Kabinet Jokowi berinisial AH.

“Bapak Airlangga harus mengklarifikasi dan menjawab semua berita yang dibuat oleh Rifa Handayani,” kata Haris dikutip Beritabaru.co dari Law-Justice.co, pada Sabtu (18/12).

Bagi Haris, jika tidak ada klarifikasi dari sosok AH yang diadukan oleh Rifa, maka akan mencoreng nama baik AH dan PG. Apalagi menjelang Pemilu 2024 yang rawan ‘digoreng’ oleh lawan politik.

“Isu itu merugikan nama baik Golkar. Ketua Umum harus segera mengklarifikasi,” terangnya.

Sebelumnya santer diberitakan perempuan berinisial RH melaporkan AH dan istrinya berinisial YA kepada Mabes Polri terkait intimidasi yang dialaminya.

Pasca melayangkan laporan ke Mabes Polri, Rifa juga meminta perlindungan ke Komnas HAM karena merasa jiwanya terancam karena aksi teror tersebut.

Rifa mengaku dirinya mendapat intimidasi dari AH dan YA melalui media sosial, yang sudah berlangsung sejak lama.

Rifa menceritakan pada Komnas HAM semua hubungannya dengam menteri AH, mulai dari awal pertemuan hingga teror yang mengancam jiwanya.

Terkait hubungannya dengan AH, Rifa menceritakan kepada Awak Media bahwa ia bertemu dengan sang Menteri pada tahun 2012 silam dalam sebuah acara konser musik.

Rifa pun mengaku, jika sebelumnya ia tidak mengenal AH yang merupakan seorang kader partai dan belum menjadi menteri. Saat itu juga AH meminta pin Blackberry dan nomor telepon Rifa.

Usai pertemuan tersebut, hubungan mereka semakin mesra hingga akhirnya menjalin hubungan asmara pada tahun 2013.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Rifa mengaku masalah mulai datang menerpa hubungan mereka pada Juni 2013.

“Pada Juni 2013 tiba-tiba terjadi masalah, saya mendapat teror dan intimidasi dari AH, kemudian nomornya saya blokir,” ungkap Rifa dikutip dari Newsantara.id.

Intimidasi dan teror ia peroleh dari istri AH yakni YA melalui direct message. “Saya juga mendapat teror dari YA, karena tidak tahan atas kejadian ini, maka saya memberanikan diri melapor ke suami saya,” sambungnya.

Setelah Rifa mendapat teror. Ia bercerita pada sang suami. Suaminya pun bergegas menghubungi AH untuk melakukan pertemuan.

Dalam pertemuan antara suami Rifa dan AH, ia menyebut kalau AH mengakui semua hubungan mereka. “Dalam pertemuan itu AH mengakui memiliki hubungan khusus dengan saya dan meneror saya karena emosi,” tutur Rifa.

Pada tahun 2016 masalah ini kembali mencuat, istri AH kembali melakukan teror melalui media sosial kepada Rifa. Bahkan istri AH melayangkan somasi kepadanya dengan tuduhan melalukan pemerasan kepada AH.

“Saya diteror dengan tuduhan melakukan pemerasan, hal itu membuat suami saya menjadi emosi dan meminta masalah ini segera diselesaikan,” ucap Rifa.

beras