Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tiga Cara Membuat Pacar Introvert Berani Curhat

Tiga Cara Membuat Pacar Introvert Berani Curhat



Berita Baru, Surabaya – Salah satu bentuk pacaran yang setia adalah mampu menunjukkan kelemahan satu sama lain, berani untuk minta bantuan jika diperlukan begitu pula memberikan bantuan, dan saling percaya satu sama lain. Namun, ada situasi di mana pria merasa ragu menunjukkan kelemahan ataupun curhat hingga minta bantuan karena nggak mau terlihat lemah di hadapan pasangannya.

Bisa saja pasanganmu merupakan seseorang yang tertutup dan ragu untuk membuat suara. Di saat-saat seperti ini, apa yang harus kamu lakukan agar pasangan bisa nyaman untuk terbuka dan curhat denganmu? Yuk ikuti tips berikut!

Kita Curhat Duluan

Jika pasanganmu merupakan orang yang introvert, ada baiknya kamu yang mulai duluan curhat dan jangan nunggu dia. Seorang introvert cenderung akan membuka dirinya ketika ia merasa nyaman dengan seseorang.

Kamu bisa mulai menceritakan masalah yang kamu hadapi jika ada, entah itu dengan teman dekat atau orang tua. Ingat jangan sampai kamu malah berbohong demi merangkai suatu permasalahan! Biasanya jika ada inisiatif untuk menceritakan permasalahannya duluan, si doi juga akan ikut curhat pada akhirnya!

Jika akhirnya ia berani curhat, jadilah pendengar yang baik. Seorang pria juga ingin didengarkan dengan baik selama lagi curhat. Biarkan dia curhat sampai selesai dan jangan memotong, apalagi sekarang adanya physical distancing dimana kamu dan dia mungkin jarang bisa bertemu dan hanya bisa melakukan curhat online. Kalau misalnya ia memang terdiam dalam sesaat ketika kalian saling menelepon, tunggu saja dengan sabar. Mereka memang terkesan suka malu ketika mencurahkan hatinya.

Berikan Saran

Selain butuh didengar, seorang pria juga berharap mendapatkan saran dari orang yang ia ajak curhat. Kalau dia sampai berani curhat dan berbagi, berarti ia butuh banget pendapatmu terhadap permasalahannya. Ia ingin mendengar dari sudut pandangmu sebagai seorang perempuan.

Beri saran sepengetahuan kita dan bersikaplah transparan. Jangan sok tahu kalau memang kita nggak paham persoalannya. Hindari memberikan pendapat yang menyamakan semua perempuan, mendingan kamu berikan pendapatmu secara pribadi.

Selain saran, berikan space pribadi untuk pria pula. Kalau memang ia butuh istirahat dari rutinitas pekerjaannya seharian, jangan memaksanya untuk meluangkan waktu bersamamu, apalagi jika sekarang jarang bertemu dan hanya bisa saling ngobrol lewat telepon. Si doi juga butuh istirahat.  

Selipkan Semangat dan Pujian

Ketika datang situasi di mana kamu nggak bisa bantu kasih solusi atas permasalahan yang dihadapi, kamu masih bisa kasih semangat untuk si doi. Katakan padanya kalau ada hal yang bisa kamu bantu, kamu pasti akan bantu sebisamu.

Di saat-saat terpenting seperti ini, kamu harus memastikan bahwa dia nggak sendirian. Dalam posisi down pun, dia butuh semangat dan dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Selipkan juga pujian ketika kamu merasa dia sudah melakukan  yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahannya walaupun pada akhirnya gagal. Yang terpenting adalah kemampuan kita untuk bangkit dari kegagalan dan terus melihat ke depan!

Secara keseluruhan, berinisiatif untuk memulai percakapan sangat penting. Kalau kalian melihat bahwa pasangan sedang sedih, segera take action untuk menghiburnya dan menanyakan apa yang terjadi. Begitu mereka merasa nyaman untuk berbagi, akan ada waktunya sendiri mereka akan curhat ke kamu, jadi jangan memaksa ya!

beras