Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

BANOM NU saat audiensi di KAPOLSEK Kec. Kokop. (Foto: Istimewa)
BANOM NU Saat Audiensi di KAPOLSEK Kecamatan Kokop. (Foto: Istimewa)

Tujuh Pelaku Pemerkosaan Tak Kunjung Ditangkap, Banom NU Datangi Polsek Kokop



Berita Baru Jatim, Bangkalan — Kasus pemerkosaan terhadap gadis usia 20 tahun di Bandang Laok yang dilakukan oleh tujuh orang, pada Sabtu (27/6). Terhitung hampir dua minggu tujuh pelaku belum juga ditangkap.

Merespon hal tersebut, Banom NU yang terdiri dari PAC Ansor, IPNU-IPPNU dan Fatayat NU melakukan Audiensi ke Polsek Kokop, Senin (06/07) dalam rangka menanyakan perkembangan kasus pemerkosaan yang tak kunjung selesai.

Menurut Fadli, Ketua PAC. GP Ansor Kecamatan Kokop menanyakan sejauh mana perkembangan kasus pemerkosaan yang sampai saat ini pelakunya belum tertangkap.

“Saya minta kejelasan dari Kapolsek Kokop sebagai wilayah hukumnya untuk menjelaskan sejauh mana perkembangan kasus kekerasan pemerkosaan yang hampir dua minggu ini pelakunya belum ditangkap padahal pihak kepolisian sudah mengantongi enam nama pelakunya?,” ungkapnya.

Namun pihak Polsek tidak bisa menjelaskan pertanyaan tersebut. Ia mengatakan bahwa kasus pemerkosaan bukan ranah polsek dan polsek tidak mengetahui perkembangan secara pasti. Karena penyidikan kasus pemerkosaan adalah ranah Polres.

“Kami tidak bisa menjelaskan perkembangan kasus pemerkosaan yang terjadi pada warga Bandang Laok. Sebab, kasus pemerkosaan adalah ranah Polres. Polsek hanya membantu dan memberikan petunjuk apabila diperlukan karena yang tahu area Kokop adalah Polsek. Polsek mohon maaf karena tidak bisa menjawab pertanyaan teman-teman Kokop”, kata Heru selaku Kapolsek Kecamatan Kokop.

Karena Polsek tidak bisa menjawab, Muzainah selaku ketua Fatayat NU memberikan saran kepada pihak kepolisian agar kejadian ini dijadikan pembelajaran.

“Kejadian ini harus dijadikan pembelajaran bagi kita terutama bagi pihak kepolisian. Semoga ini yang terakhir kalinya. Jika nanti ada kejadian lagi, korban harus tetap di Bangkalan dan dijaga agar keselamatan korban terjamin. Karena korban ada di rumah selalu mendapatkan teror yang berujung bunuh diri,” ujar Muzainah.

Saran Hadori selaku ketua PAC. IPNU Kecamatan Kokop, “saya minta kepada pihak kepolisian untuk lebih ditingkatkan patroli di area Kecamatan Kokop bagian utara. Sebab di sana adalah daerah sangat rawan dan sering terjadi tindak kejahatan dan sebagainya,”tegasnya.

Polsek Kokop dalam hal ini siap meningkatkan patroli di area tersebut, apa lagi dalam waktu berdekatan ini terjadi tindak kejahatan yang juga di daerah Kok3dop bagian utara.

beras