Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

UMKM Terdampak Covid-19, Mahasiswa UNEJ Melakukan Pemberdayaan UMKM Berbasis Manajemen Produksi dan Pemasaran. (Foto: Beritabaru.co/ Pramasta Adjie)
UMKM Terdampak Covid-19, Mahasiswa UNEJ Melakukan Pemberdayaan UMKM Berbasis Manajemen Produksi dan Pemasaran. (Foto: Beritabaru.co/ Pramasta Adjie)

UMKM Terdampak Covid-19, Mahasiswa UNEJ Lakukan Pemberdayaan UMKM Berbasis Manajemen Produksi dan Pemasaran



Berita Baru Jatim, Banyuwangi — Pada masa pandemi, mahasiswa dituntut untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi nyata dalam memperdayakan seseorang atau kelompok yang ada di daerahnya demi membantu keberlangsungan hidup masyarakat. Sejak awal bulan lalu, mahasiswa KKN Unej Back To Village melaksanakan kegiatan KKN Mandiri di rumah masing-masing dan di tempat yang sedang ia tinggali.

Di antara kelima tema KKN Back To Village, Pramasta Adjie, mahasiswa KKN 65 Unej Back To Village mengambil tema Kewirausahaan dengan program kerja Pemberdayaan UMKM Berbasis Manajemen Produksi dan Pemasaran di Desa Kemiren Kecamatan Banyuwangi.

Pramasta melakukan pemberdayaan berbasis manajemen produksi dan pemasaran tersebut pada UMKM kue Klemben milik Ronajah. Pramasta mengaku bahwa awalnya ia akan memperdayakan empat aspek manajemen, yakni manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen keuangan. Namun, pada kondisinya di lapangan berbeda dengan apa yang diharapkan.

“Ada hambatan dan kendala yang saya dapatkan, seperti keterbatasan waktu yang ada, manajemen keuangan yang sudah baik, sumber daya manusia yang berkurang (adanya Pemutusan Hubungan Kerja yang dilakukan sasaran KKN terhadap karyawannya), dan sebagainya,” terang Pramasta. 

UMKM Terdampak Covid-19, Mahasiswa UNEJ Lakukan Pemberdayaan UMKM Berbasis Manajemen Produksi dan Pemasaran
Progres KKN Aspek Produksi, dimana mahasiswa KKN 65 membuat packaging lebih menarik dan ekonomis. (Foto: Beritabaru.co/ Pramasta Adjie)

Rojanah mengungkapkan bahwa usaha miliknya sempat merosot akibat dari pandemi tersebut. Sebelum adanya pandemi, ia dapat menjual 100 bungkus kue klemben dalam seminggu.

“Tapi pas corona ketika wisatawan berkurang, otomatis pembeli juga berkurang. Tapi alhamdulillah semenjak ada mahasiswa KKN sedikit banyak membantu dalam pemasaran, akhir-akhir ini juga sudah banyak yang memesan dari luar daerah dan juga sudah didistribusikan ke beberapa toko di sekitar desa,” ungkap Rojanah. 

beras