Viral Sesajen di Lumajang, Begini Tanggapan Alissa Wahid

Berita Baru, Lumajang – Video seorang pria menendang sesajen di kawasan erupsi Semeru viral di Facebook pada Sabtu (08/01) kemarin, mendapat banyak respons negatif dari masyarakat.

Respons juga datang dari Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan GUSDURian melalui akun instagramnya, Minggu (09/01).

Ia berkomentar bahwa, setiap orang berhak dan boleh saja meyakini bahwa sesajen itu tidak boleh. Akan tetapi, ia menuturkan yang tidak boleh itu mengambil hak orang lain untuk mengimani hal yang berbeda.

“Yang membahayakan dari perilaku ini adalah sikap menang-menangannya itu. Gampang sekali meningkat jadi menindas orang lain dan kelompok lain, atas nama kebenaran yang diyakininya,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa sangat tidak adil memaksakan kemauan kita pada orang lain.

“Nusantara ini milik bersama, bukan milik kelompok kita saja. Kita tidak punya hak mutlak tanpa batas,” jelasnya.

Putri sulung Gus Dur tersebut juga menerangkan bahwa tuntutan untuk tidak membenci satu sama lain sudah jelas di Al-Qur’an. “Janganlah kebencianmu kepada satu kaum mendorongmu berlaku tidak adil.”

“Benci kepada saudara sebangsa saja sudah salah. Ini lagi, mengambil hak saudara sebangsanya yang sudah dijamin dalam konstitusi,” pungkasnya.

Berdasarkan penelusuran Beritabaru.co, lokasi kejadian tersebut berada di Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.