Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wadas Mencekam, Ganjar Pranowo Kunjungi Warga
Tangkapan layar video kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Desa Wadas. (Dok. Foto: Instagram @ganjar_pranowo)

Wadas Mencekam, Ganjar Pranowo Kunjungi Warga



Berita Baru, Jakarta – Gubernur Jawa Tegah Ganjar Pranowo mengunjungi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada Rabu (8/2/2022).

Ganjar Pranowo mengatakan kunjungannya sesuai janji, bertemu dengan warga yang setuju dengan pengadaan lahan. Menurutnya, masyarakat yang setuju, baru saja mengikuti pengukuran tanah bersama petugas BPN.

“Sebelumnya terima kasih sama Bapak, karena sudah jadi terlaksana (pengukuran) di Desa Wadas ini, sama perangkat-perangkat sudah bantu masyarakat sini, sudah membuat lancar begitu, terima kasih sekali ya,” pungkas Ibu Kholifah, salah satu masyarakat yang setuju lahannya diukur untuk pembangunan bendungan yang mencakup penambangan quarry di Desa Wadas.

“Yang penting rukun ya? Ada yang setuju, ada yang tidak setuju, tidak apa-apa, yang penting rukun. Agar persudaraanya nanti tidak gontok-gontokan. Saling menghormati, saling menghargai, nanti yang belum setuju kita ajak ngobrol lagi. Jadi tidak usah marah-marahan,” jawab Ganjar Pranowo.

Selain itu, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat yang setuju agar menggunakan uang hasil ganti rugi lahan untuk tetap dibelikan tanah, dan kalau ada sisanya dibuat modal usaha.

Dalam postingan akunnya, Gubernur Ganjar juga menyampaikan permohonan maaf karena kejadian kemarin, terkait pengepungan aparat keamanan terhadap masyarakat yang menolak.

Ia mengakui bahwa masih ada warga yang tidak setuju dengan pengambilan quarry untuk bendungan Bener. “Nanti kita ajak ngobrol semuanya, bersama Komnas HAM,” kata Ganjar.

Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menegaskan proyek pembangunan Bendungan Bener di Purworejo yang akan menambang andesite itu merupakan proyek strategis nasional.

Orang yang paling bertanggung jawab atas polemik pro-kontra masyarakat wadas atas upaya pertambangan andesite di Wadas tidak hanya Gubernur Ganjar Pranowo tapi juga Presiden Joko Widodo. “2 nya perlu dimintai pertanggungjawaban,” tulis di akun twitter miliknya @isnur, Rabu (9/2) .

Isnur melihat Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih diam terkait pengerahan pasukan ribuan aparat polisi yang mengepung warga Wadas, penolak tambang. “Pengerahan Ribuan aparat Polisi, apalagi Kapolri @ListyoSigitP Masih Diam juga jelas ini rangkaian yg harus dibaca,” ungkap Isnur dalam twitternya.

“Jangan2 eksekusi adalah perintah Istana Merdeka, @jokowi Dan kabinetnya Masih Diam pula Jaminan Konstitusi & Pancasila terhadap Warga #WadasMelawan diinjak2,”. [Zulfa Ihsan]

beras