Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Wahid Foundation Kembali Gelar Pelatihan untuk Perkuat Komitmen dan Kemitraan dengan Aparat Keamanan dan Pemerintahan Daerah untuk Implementasikan Perdamaian di Desa

Wahid Foundation Kembali Gelar Pelatihan untuk Perkuat Komitmen dan Kemitraan dengan Aparat Keamanan dan Pemerintahan Daerah untuk Implementasikan Perdamaian di Desa



Berita Baru, Jakarta – Setelah menyelenggarakan pelatihan di Batu pada tanggal 18-19 Agustus lalu, Wahid Foundation kembali menggelar pelatihan yang sama, yakni Pelatihan Pencegahan Ekstremisme Kekerasan Melalui Pendekatan Keamanan Insani Berbasis Komunitas. Kali ini di Kelurahan Candirenggo dan Gunungrejo Kabupaten Malang pada Rabu senin (23/08/2021) melalui daring.

Sama dengan sebelumnya, Tujuan diselenggarakannya pelatihan tersebut adalah untuk memperkuat komitmen dan kemitraan dengan aparat kemanan dan pemerintahan di tingkat lokal mulai dari desa, kabupaten, sampai provinsi untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Desa Damai (RaDes) Damai yang berbasis Human Security Approach (HSA) atau kemanan insani.

Visna Vulovik Asisten Direktur sekaligus Team Leader Program Desa Damai Wahid Foundation menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut diselenggarakan untuk membangun keasadaran bersama seluruh pihak untuk meningkatkan keamanan di tingkat lokal dan menjadi sumbangsih kemaanan ke tingkat nasional.

“Dari banyak kasus termasuk yang faktual seperti Taliban, pentingnya peran keamanan di tingkat nasional maupun daerah, maka dari itu Wahid Foundation mengawal bersama BNPT bekerja sama untuk melakukan pencegahan terorisme/ekstremisme kekerasan.” Ujar Visna saat membuka pelatihan.

Lebih lanjut, Visna juga menjelaskan bahwa pelatihan itu juga diselenggarakan untuk membangun kemitraan bersama dalam pencegahan intoleransi, ekstremisme, dan radikaliame di tingkat lokal.

Sebelumnya, Wahid Foundation melalui program Women Participation for Insclusive Society (WISE) – GUYUB yang didukung oleh UN Woman telah menginisiasi perdamaian di tengah masyarakat melalui Program Desa Damai yang dihelat di 2 desa di Malang Raya termasuk Desa Candirenggo dan Gunungrejo.

Dalam program tersebut, Kelompok Kerja (Pokja) Desa Damai yang dibentuk telah diberikan penguatan berupa training akses terhadap keadilan dan proteksi perempuan pada komunitas responsif gender untuk mengatasi ekstremisme kekerasan dan meningkatkan hak-hak perempuan yang diimplementasikan melalui RaDes Damai yang mereka susun setelah mengikuti training.

Seiring berjalannya waktu, ketika Rencana Aksi Desa Damai (RaDes Damai) memasuki tahap implementasi, Wahid Foundation merasa perlu adanya penguatan komitmen dan kemitraan dengan aparat keamanan mulai Babinkamtibmas, Babinsa, Linmas Desa/Kelurahan, Polsek, sampai Koramil, kemudian juga dengan aparatur desa, kecamatan, sampai provinsi untuk memastikan implementasi tersebut bisa berjalan. Oleh karena itu, Wahid Foundation menambah kerjasama dengan UNODC untuk menyelenggarakan pelatihan memperkuat pemahaman aparatur ppemerintahan dan keamanan terhadap HSA dan pencegahan ekstremisme kekerasan.

Pelatihan tersebut diikuti oleh peserta yang terdiri dari aparatur pemerintahan lokal baik struktural maupun kultural dan aparat kemananan yang berasal dari 2 desa tersebut. Setelah mengikuti pelatihan, semua peserta diharapkan  mampu memahami secara substansial konsep HSA atau keamanan insani dan PVE (Preventing Violent Extremisme) atau Pencegahan Ekstremisme Kekerasan untuk memperkuat pelaksanaan Rencana Aksi Desa/Kelurahan Damai yang mengedepankan kesejahteraan, keselamatan manusia dan pembangunan yang berkelanjutan.

Rencananya, kegiatan pelatihan tersebut akan berlangsung selama dua hari dari 23-24 Agustus 2019 dan dihadiri sejumlah pemateri undangan di antaranya Brigjen Pol R.Ahmad Nurwahid Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, KH Moqsith Ghozali Ketua Lajnah Bahsul Masail PBNU, Nava Nuraniyah dari IPAC, Ali Fauzi Mantan Kombatan Bom Bali, dan sejumlah pemateri lainnya.

beras