Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

WHO Serukan Lebih Banyak Sumbangan Layanan Kesehatan untuk Yaman
Seorang anak penderita malanutrisi berbaring di tempat tidur, menunggu dokter mengobatinya, di departemen perawatan malanutrisi sebuah rumah sakit di Sanaa, Yaman, pada 16 Juli 2022. (Xinhua/Mohammed Mohammed)

WHO Serukan Lebih Banyak Sumbangan Layanan Kesehatan untuk Yaman



Berita Baru, Sanaa – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengajukan permohonan dana bantuan senilai 392 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.216) untuk memberikan dukungan kesehatan esensial kepada 12,9 juta warga Yaman pada 2023.

“Yaman membutuhkan dukungan mendesak dan kuat dari donor internasional dan para mitra lainnya untuk secara efektif mencegah kemungkinan ambruknya sistem kesehatannya,” papar pernyataan WHO seperti dikutip Adham Abdel Moneim Ismail, Perwakilan WHO di Yaman, pada Minggu (26/2).

Seruan itu disampaikan menjelang acara perjanjian tingkat tinggi untuk krisis kemanusiaan di Yaman, kegiatan penggalangan dana yang dipimpin Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar pada Senin (27/2) di Jenewa, Swiss.

“Pendanaan baru sebesar 392 juta dolar AS diperlukan oleh sektor kesehatan Yaman untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan yang kewalahan dapat terus memberikan layanan yang paling mendasar sekali pun kepada 12,9 juta orang rentan,” ujar perwakilan WHO itu, menambahkan bahwa dana saat ini yang dijanjikan untuk Klaster Kesehatan (Health Cluster) yang dipimpin WHO hanya setara 3,5 persen dari jumlah yang dibutuhkan.

Menurut pernyataan tersebut, 10 juta warga Yaman, termasuk 7,9 juta anak-anak, tidak memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan. Sekitar 1,1 juta anak di Yaman menderita malanutrisi akut dan 2,9 juta wanita usia subur kekurangan pelayanan maternal.

Yaman terperosok dalam perang sipil sejak akhir 2014 ketika milisi Houthi yang didukung Iran merebut beberapa provinsi di wilayah utara dan memaksa pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi keluar dari Sanaa, ibu kota negara tersebut.

Perang telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa 4 juta orang mengungsi, dan mendorong Yaman ke jurang kelaparan.

beras