Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ziarah Sunyi Stasiun Terakhir
Foto: Instagram @fansbase_didikempot

Ziarah Sunyi Stasiun Terakhir




ZIARAH SUNYI STASIUN TERAKHIR

oleh: Ace Sumanta

Segenap air mata ruah menetes
Menjadi embun kehidupan
Mengalir ke sungai-sungai

Stasiun terakhir yang kau bangun dalam
imajinasi hakiki lampunya padam penuh makna
Seluruh gemuruh terhenti sejenak saat tepuk tangan ramai
berubah menjadi do’a untuk kepulanganmu
Para malaikat sedang menunggu jenazahmu
diusung oleh orang-orang tercinta
Aliran sungai deras tak membuat kehancuran tebing
melainkan menyuburkan semangat idealisme
membangun generasi berikutnya.
Ziarah sunyi terpenuhi do’a orang-orang suci penuh keikhlasan
Mengantarkan menuju taman kemerdekaan
Bunganya adalah kasih sayang dalam jejak bunga terhampar.

(Bogor, 10 Mei 2020)

UNTAIAN TASBIH BERZIKIR
: Didi Kempot

Tak terasa percintaan semesta berakhir bagimu saudara
Selama ini membangun kearifan lokal dari tergerusnya modernitas
Sehingga tetap utuh mencatatkan bendera ditengah negeri ini
hampir kehilangan kepercayaan
Nusantara terbangun dari bahasa persatuan dan bahasa peradaban
Musik bagimu ibarat sendi-sendi kehidupan yang harus berdiri kokoh
Tak boleh terpatah apalagi kehilangan tongkat
yang tetap berdiri di negeri pertiwi.

“Jagalah warisanku olehmu” ujarnya saat menutup konser
Semakin terbuka wajah nusantara walau lahir dari tanah Jawa.

Semangatmu kan membakar jiwa-jiwa sedih
dari alunan lagu patah hati
Zikirku menyertaimu
Menerangi rumah akhirmu
Akan membuka dan menutup kunci karena kebaikan-Mu.

(Bogor, 10 Mei 2020)

SIMPONI HATI MEMBUKA LARA

Takkan terlupakan karena karyamu
telah menjadi ikon lagu kehidupan
Selaras simponi budaya bangsa
Lirik Jawa penuh pesona
Indonesia menjadikan karakter universal
Senyum menjadi khas manusia merdeka
dalam larik-larik makna kolaboratif.
Dirimu membuka pagi
Mengawali langkah ucap Dwi Warna
Meretas rentang waktu perjalanan kariermu
dari debu mengepul
hingga senyum kamera Istana Merdeka Jakarta.

Tersentak dan viral di media sosial
Hingga menyeruak pada dinding-dinding rumah panggungmu
Begitu kaget terlalu cepat kau pergi di hati
Senyumu dan wajah tulus merenda waktu
Seakan surga-Nya telah menunggumu
Kini lagu-lagumu
Lara, sunyi, sendu dan rindu
Memahat di hati
Nisanmu telah menjadi saksi
Namanu sang maestro
menjalar pada bumi yang tengah subur
Akarnya menghunjam pada Bumi Pertiwi
kan lahirkan anak-anak negeri bestari.

(Bogor, 11 Mei 2020)


Ziarah Sunyi Stasiun Terakhir

BIODATA
Ace Sumanta tak hanya di kenal sebagai penyair, juga budayawan. Ia lahir, 13 Februari 1966 di Bogor. Ratusan karya puisi telah menyertai buku Antologi Puisi Indonesia. Selain menulis puisi juga cerita pendek, naskah drama dan artikel. Sebagai nara sumber di RRI Bogor juga radio dan televisi lokal Bogor. Ketua Umum Yayasan Satya Citra Indonesia, dewan juri dan penggiat literasi nasional yang tetap eksis mengelola Rumah Baca Pojok Desa.

Hp/WA: 085714737637
Email: radenacesumanta@gmail.com
Rumah: Kp. Nagrak Rt. 02 RW 05 Desa Cijujung Kec. Cibungbulang Kab. Bogor 16630 Jawa Barat.

beras