Deklarasi Gibran Cawapres Menggema di Jawa Timur
Berita Baru, Surabaya – Komunitas pemuda di Jawa Timur yang tergabung dalam Brigade Gibran Rakabuming Raka (Bergerak) menggelar deklarasi dukungan kepada Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024.
Abdur Rahman, Koordinator Bergerak Jawa Timur mengatakan dinamika politik Pemilu 2024 harus menjadi medium sirkuilasi kepemimpinan yang meletakkan pemuda sebagai garda depan dalam suksesi kepemimpinan nasional. Sebab, data pemilih muda usia 17- 42 diprediksi mencapai 52%.
“Momentum pemilu ini patut dijadikan medium strategis untuk memilih pemimpin yang berasal dari kaum muda Indonesia,” kata Abdur, pada Kamis (12/10/2023).
Dia menyampaikan Pemilu 2024 menjadi kesempatan merobohkan tembok gerontokrasi atau dominasi kaum tua yang dalam banyak bentuknya telah mengalienasi posisi dan peran generasi muda dalam kehidupan politik. Karena itu, kata dia, diperlukan pemimpin muda yang memiliki komitmen kuat mengawal kepentingan generasi muda.
“Yakni pemimpin yang kualifikasinya ditunjukkan dengan buah pemikiran yang cemerlang, sikap adiluhung, dan tindakan-tindakan strategis yang bermakna bagi perbaikan bangsa,” katanya.
Abdur menegaskan, pihaknya menolak sentimen personal, stigmatisasi dan pelabelan “politik dinasti” seperti selama ini dibunyikan oleh kelompok-kelompok buzzer yang menghendaki pembunuhan karakter terhadap Gibran.
Bagi dia, kehadiran Gibran patut dipandang sebagai peluang bagi upaya membangun kepemimpinan muda di Republik Indonesia. Menurutnya, praktik pelabelan Politik Dinasti” kepada Gibran kami pandang tidak relevan dengan situasi nasional dan global sebab kepemimpinan muda juga terjadi di beberapa negara maju.
“Salah satunya Amerika Serikat dan Kanada yang mengedepankan kualitas pemimpin ketimbang sentiment atas trah kekerabatan/kekeluargaan,” ujarnya.
Dalam konteks nasional, praktik politik dinasti juga kerap dijalankan oleh elite nasional lewat pemilihan pimpinan partai politik berdasarkan trah keluarga.
Lebih lanjut, Abdur mengatakan bahwa Gibran merupakan perwakilan generasi muda yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang mentereng. Dibuktikan dengan praktik kepemimpinannya selama menjadi Walikota Solo.
“Gibran terbukti mampu memajukan ekonomi daerahnya, meningkatkan toleransi dan praktik beragama yang moderat,” tegasnya.
Beigade Gibran Jawa Timur berkomitmen penuh untuk mengawal generasi muda Indonesia untuk memilih Gibran dalam Pemilu yang akan datang. Bentuk dukungan tersebut termanifestasi dalam mengorganisir rakyat dan mengumpulan massa (electoral activity).
“Kami juga berkomitmen penuh untuk menjadi kekuatan moral (moral forced) untuk membela seluruh praktik kampanye hitam (black campaign) yang berpotensi mengganggu proses pencalonan Gibran,” pungkasnya.