Soal Pembahasan RUU Cipta Kerja, Herlambang P Wiratraman: Wakil Rakyat Kita Tak Mendengar Suara Publik
Berita Baru Jatim, Surabaya — Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Herlambang P Wiratraman menyatakan sikap mengenai pengesahan RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang malam ini dibahas oleh pemerintah dan DPR.
“Kawan-kawan malam ini saya mendengar RUU Omnibus Law hendak disahkan,” kata Herlambang, Sabtu malam (03/10) dalam unggahan video pendek IG TV Walhi Jatim.
Ia mangatakan bahwa pemerintah dan DPR tidak mendengar suara publik mengenai pertimbangan perlindungan hak asasi manusia dan demokratisasi di dalam negara hukum.
“Draf Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja telah memberi penanda bahwa pengambil kebijakan di negeri ini sunguh-sungguh tidak mempertimbangkan upaya melindungi hak asasi manusia, membangun demokratisasi yang sungguh dibutuhkan di negara hukum, sekaligus menjauhkan dari amanat konstitusi,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Herlambang mengajak publik untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang dinilai hanya untuk kepentingan oligaki.
“Maka tepat kiranya kita bersama-sama untuk tegas menolak Omnibus Law yang hari ini begitu cepat dikejar pengesahaanya dalam rangka memastikan kepentingan oligarki,”, pungkasnya.