Sukses Dilantik, Pengurus Cabang PMII Banyuwangi Inovasikan Strategi Kaderisasi

Berita Baru Jatim, Banyuwangi – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII Banyuwangi) resmi dilantik pada Minggu (29/11/2020). Pascaprosesi ini, PMII Banyuwangi akan menggenjot inovasi dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana peningkatan kaderisasi.

Bertempat di Aula Belambangan 1, Hotel Kokoon Banyuwangi, acara ini dihadiri olah Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PB PMII, Zulfahmy Wahab, Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC PMII Jatim), Abdul Ghoni serta beberapa tamu undangan.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh Wasekjen PB PMII, sekitar 25 orang terdiri dari 7 Komisariat serta 10 Rayon PMII Se-kabupaten Banyuwangi masuk dalam kepengurusan periode 2020-2021.

Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya pengurus PMII Banyuwangi.

Selain itu, Azwar Anas juga menyampaikan tentang beberapa pencapaian yang ia peroleh pada 2 periode masa jabatan, serta memberikan pesan persatuan pascapemilu 9 Desember mendatang.

“Dalam momen ini, saya ucapkan selamat kepada pengurus PMII Banyuwangi yang dilantik. Banyuwangi telah menorehkan beragam prestasi dan inovasi yang bisa kita rasakan kebermanfaatannya bagi masyarakat. Siapapun bupatinya, nanti saya harap tetap melanjutkan inovasi dan prestasi yang kita dapat selama 2 periode kemarin,” ucap Bupati Banyuwangi.

Ketua Umum PMII Banyuwangi terlantik, Syaifurrohman menyampaikan kedepan dalam tubuh kepengurusan yang ia komando akan melahirkan inovasi dan terobosan baru, seperti yang telah ia persiapkan saat ini, yakni mengenai teknologi dalam proses kaderisasi.

“Di era digitalisasi ini kita harus terus mengambil peran, untuk itu segala hal yang terkait dengan proses kaderisasi akan kita lakukan dengan teknologi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pada sekarang ini PMII telah merancang sistem organisasi yang berbasis teknologi untuk mempermudah segala urusan di internal kepengurusan mulai tingkat Cabang hingga tingkat Rayon.

“PMII Banyuwangi sedang merancang sistem tata kelola organisasi yang bisa terintegrasi dengan seluruh komisariat dan Rayon yang ada di Banyuwangi. Dengan ini kita bisa menjalankan roda organisasi dengan mudah dan cepat,” tambah Rohman.

Selain itu, Syaifurrohman berharap setelah adanya pelantikan ini bisa menurunkan tensi perpolitikan di PMII Banyuwangi, terlebih pasca-Konfercab 18 September kemarin. “Semoga setelah dilantiknya saya bersama pengurus, bisa menjadi pencerah serta tidak ada sekat antara komisariat satu dengan lainnya,” harapnya.