Konkoorcab PKC PMII Jatim Dibuka
Berita Baru, Banyuwangi – Alunan musik yang terdiri dari kempul, kluncing, biola, kendang, dan kethuk memeriahkan Ballrom Hotel Aston, Banyuwangi. Sebanyak 24 penari Gandrung mulai memainkan aksinya. Tarian khas Banyuwangi itu dimainkan oleh 24 kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim).
Komposisi ciamik tarian dan panjak (pemberi semangat) itu mengawali kegiatan pembukaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke XXIV Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jatim, Senin malam (22/08/22). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Cabang dan Ketua Kopri se-Jatim dan kader-kader PMII dari pelbagai daerah.
Turut hadir Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Jatim, Thoriqul Haq, Bupati Banyuwangi, Ipuk, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuwangi.
“Kalian luar biasa sahabat-sahabat,” begitu Thoriqul Haq mengapresiasi kegiatan dua tahunan itu.
Ketua Panitia Abdul Hayyi menuturkan dalam laporannya, bahwa semua kebutuhan dari tanggal 22-28 Agustus tidak lengkap. Di samping itu ia berharap kepada sahabat-sahabat PMII selama persidangan untuk menjaga keamanan.
“Tidak ada saling tawuran. Tidak ada saling tonjok-tonjokan. Yang ada hanyalah sebuah pertengkaran, sebuah diskusi dan pertukaran pendapat demi keutuhan dan kemajuan PMII Jatim ke depan,” harap Hayyi.
“Selamat datang di Kabupaten Banyuwangi. Sebuah kabupaten yang kita sebut sebagai Sunrise of Java,” kata Abdul Ghoni, Ketua PKC PMII Jatim.
Pergulatan dan perebutan ketua PKC itu hanya sebatas isu saja. Seyogyanya takdirnya sudah dicatat.
“Maka kita akan melalui konferensi ini dengan riang gembira. Dengan tersenyum,” katanya diikuti gelak tawa dan tepuk tangan kader PMII. “Datang dengan baik. Pulang dengan selamat untuk melanjutkan proses,” tegas Ghoni.