Amalan Sunnah Berbuka Puasa Anjuran Rasulullah SAW yang Perlu Diketahui
Berita Baru, Surabaya – Berikut ini akan menyajikan artikel sunnah berbuka puasa anjuran Rasulullah SAW yang perlu diketahui umat Islam.
Pada Ramadan, berbuka puasa adalah waktu bahagia yang dinantikan oleh umat Islam setelah menjalankan puasa seharian penuh.
Pada waktu ini pula, Rasulullah SAW menganjurkan amalan-amalan sunnah dalam berbuka puasa agar mendapatkan rahmat dan berkah lebih banyak lagi.
Lalu, apa saja amalan-amalan sunnah yang anjuran Rasulullah SAW? Simak artikel ini hingga akhir.
Amalan Sunnah Berbuka Puasa Anjuran Rasulullah SAW
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Amalan sunnah berbuka puasa yang pertama adalah menyegerakan puasa. Hal ini merupakan bentuk kebahagiaan dan rasa syukur umat Islam setelah menjalani ibadah puasa seharian. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori Muslim.
عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).
2. Berbuka dengan yang manis-manis
Selanjutnya, amalan sunnah puasa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah mengawali berbuka dengan yang manis-manis seperti kurma, namun jika tidak ada cukup dengan air putih saja.
Rasulullah SAW senantiasa berbuka dengan kurma basah atau ruthab. Jika Rasulullah SAW tidak menemukan ruthab, maka Rasulullah SAW berbuka dengan tamr atau kurma kering atau jika tidak, Rasulullah SAW berbuka dengan air putih.
3. Membaca Doa
Mengutip laman resmi MUI, berikut doa yang dapat dibaca ketika akan berbuka puasa.
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)
Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)
Atau doa yang biasa kita baca:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)
Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”
Terkait doa yang kedua, Syekh Abu Bakar Syatha ad-Dimiyati dalam karyanya I’anatut Thalibin menjelaskan bahwa doa tersebut Sunnah dibaca setelah berbuka puasa, bukan sebelum berbuka.
4. Makan dan minum secukupnya dan tidak berlebihan
Amalan sunnah berbuka puasa ala Rasulullah SAW selanjutnya adalah makan dan minum secukupnya. Hal ini bertujuan agar tidak ada makanan dan minuman sisa yang terbuang atau mubazir.
5. Membaca doa setelah makan dan minum
Selesai berbuka, hendaklah membaca doa makan dan minum sebagaimana dikutip dari laman NU Online sebagai berikut.
اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ
Alhamdulillahi hamdan katsiran thayyiban mubarakan fiihi, ghaira makfiyyin, wa la muwadda’i, wa la mustaghnan, ‘anhu rabbana “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah, yang pujian itu tidak bisa mencukupi, tidak ditolak, pun tidak pula dicukupkan sepadan pada pemberian-Mu, duhai Tuhan kami.”
Atau bisa juga membaca doa berikut ini:
اَلْحَمْدُ للِهِٰ الَّذِيْ أَطْعَمَنِيْ هٰذَا، وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلَا قُوَّةٍ
Alhamdulillahilladzi ath’amani hadza, wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makan ini kepadaku, dan telah memberikannya rezeki kepadaku tanpa ada daya dan kekuatan dariku.”
Itulah amalan sunnah berbuka puasa anjuran Rasulullah SAW yang perlu diketahui oleh umat Islam. Semoga kita senantiasa ditunjukkan pada kebaikan. Wallahu Alam