Apa Arti dari Solidaritas?

Berita Baru, Surabaya – Kata “solidaritas” pastinya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Pasalnya, istilah ini seringkali terlihat dalam bentuk dukungan sosial, bantuan kemanusiaan, atau kolaborasi untuk mencapai kebaikan bersama. Namun, sudah tahukah Anda apa arti dari solidaritas?

Mari Memahami Apa Arti dari Solidaritas

Istilah “solidaritas” sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Emile Durkheim pada tahun 1858 silam. Dalam kutipannya, Durkheim mengemukakan bahwa solidaritas merupakan hubungan antar individu atau kelompok, dengan ikatan perasaan moral serta keyakinan bersama.

Sementara secara kebahasaan, solidaritas berarti rasa kesetiakawanan yang terwujud dari rasa kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama. Sifatnya juga mampu menunjukkan bentuk kecintaan terhadap hubungan sosial serta kepedulian antar sesama.

Dari kedua pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa arti dari solidaritas adalah konsep yang menggambarkan kesatuan, kekompakan, dan saling mendukung. Baik antar individu dalam suatu kelompok atau masyarakat secara luas.

Prinsip Dasar Solidaritas

Ada beberapa prinsip dasar yang terdapat dalam istilah “solidaritas”. Prinsip ini menunjukkan adanya rasa tanggung jawab sekaligus kepedulian terhadap kesejahteraan bersama. Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain:

Solidaritas timbul dari kesadaran bahwa setiap individu saling terikat dan membutuhkan satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Solidaritas mencakup upaya untuk menciptakan keadilan sosial. Dalam hal ini semua anggota masyarakat memiliki hak yang sama untuk diperlakukan secara adil.

Prinsip solidaritas juga menekankan pentingnya kerjasama dalam mencapai tujuan, mengatasi kesulitan, serta merayakan keberhasilan bersama.

Jenis-Jenis Solidaritas

Setelah memahami apa arti dari solidaritas, kita akan membahas mengenai jenis-jenisnya. Solidaritas terdiri atas dua jenis berbeda yakni mekanik dan organik. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Solidaritas Mekanik

Jenis pertama adalah solidaritas mekanik, yang terjadi dalam masyarakat tradisional. Dimana biasanya kesatuan masyarakat berjalan sesuai kesamaan nilai, norma, dan cara hidup pada suatu wilayah.

2. Solidaritas Organik

Berbanding terbalik dengan mekanik, solidaritas organik lebih condong ke masyarakat modern. Solidaritas ini biasanya didasarkan pada spesialisasi tugas. Dimana setiap individu memiliki peran yang berbeda tapi saling melengkapi dan menghargai.

Contoh Solidaritas

Ada banyak sekali contoh solidaritas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya solidaritas mekanik antar anggota keluarga yang bersatu karena kesamaan nilai dan ikatan darah.

Selain itu, ada solidaritas sosial seperti dukungan masyarakat terhadap korban bencana alam dengan memberikan bantuan.

Secara keseluruhan solidaritas menjadi pondasi penting dalam membentuk masyarakat yang harmonis.

Dengan memahami apa arti dari solidaritas, prinsip-prinsip, mengenali jenisnya, serta melihat contoh konkret, kita dapat memperkuat nilai-nilai solidaritas. Kemudian menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.