Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bacaan Doa Sesudah Wudhu, Lengkap dengan Terjemahan dan Haditsnya

Bacaan Doa Sesudah Wudhu, Lengkap dengan Terjemahan dan Haditsnya



Berita Baru, Surabaya – Bacaan doa sesudah wudhu penting untuk menyempurnakan amalan tersebut. Berwudhu merupakan salah satu tindakan wajib untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah Shalat.

Tanpa berwudhu, pelaksanaan shalat tidak akan dianggap sah karena tidak memenuhi persyaratan keabsahan dalam ibadah Shalat.

Bacaan Doa Sesudah Wudhu Beserta Artinya

Wudhu merupakan salah satu amalan penting dalam agama Islam. Setelah melakukan wudhu, disarankan untuk membaca beberapa doa. Doa-doa ini memperkokoh kesadaran akan kebersihan fisik dan kesucian hati. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi beberapa doa setelah wudhu beserta maknanya.

Sunnah Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa sesudah wudhu. Ini bukan hanya rutinitas, melainkan juga sarana untuk menguatkan hubungan dengan Yang Maha Kuasa. Bacaan doa sesudah wudhu adalah sebagai berikut:

Asy-hadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, Allahummaj’alnii minattawaabina waj’alnii minal muttathohhiriin.

Arti: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad ialah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk di antara golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang mensucikan diri.

Hadits Anjuran Membaca Doa Setelah Wudhu

Bacaan doa sesudah wudhu ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan disahkan oleh Syaikh Al-Albani. Dari Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengungkapkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu mengucap ‘ASYHADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LA SYARIKALAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSULUH, ALLOHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIIN’, dengan membacanya, maka akan dibukakan untuknya delapan pintu surga. Ia dapat masuk melalui pintu mana saja yang diinginkannya.”

Wudhu Menurut Islam

Wudhu memiliki makna membersihkan diri dengan air sebelum melaksanakan ibadah bagi umat Islam. Sejenis tindakan yang serupa dengan wudhu adalah tayamum, yaitu membersihkan diri dengan debu ketika air tidak tersedia.

Dalam konteks Islam, umumnya wudhu dilakukan sebelum melaksanakan shalat lima waktu. Kemudian, juga sebelum membaca atau menyentuh Al-Quran, dan sebelum menjalankan berbagai ibadah lainnya. Wudhu dijalankan dengan tujuan membersihkan diri dari segala kotoran baik secara fisik maupun spiritual.

Syarat yang Diperlukan untuk Wudhu yang Sah

Menurut informasi yang terdapat dalam buku berjudul “Mukjizat Berwudhu” (2007) karya Dr. Oan Hasanuddin, R.O, Akp, MA, ada empat syarat agar wudhu dianggap sah:

  1. Wudhu harus dilakukan dengan menyiramkan air secara merata ke semua bagian tubuh yang akan dibasuh.
  2. Melakukan wudhu setelah memasuki waktu yang ditentukan, sebagaimana yang dilakukan oleh orang yang melakukan tayammum, sesuai dengan pandangan mayoritas fuqaha kecuali golongan hanafiah.
  3. Menghilangkan segala sesuatu yang dapat menghalangi air mencapai anggota tubuh yang sedang dibasuh.
  4. Segala hal yang dapat membatalkan wudhu, seperti nifas, haid, maupun hadats kecil, harus telah berhenti.

Niat Wudhu

Niat sangat penting selain bacaan doa sesudah wudhu. Bacaan niat memiliki peran krusial dalam menjalankan wudhu dengan benar.

Niat di sini merujuk pada tekad yang kuat dalam hati seseorang untuk melaksanakan suatu ibadah. Dalam ajaran Islam, niat dianggap sebagai dasar dari setiap ibadah yang dikerjakan.

Dengan membaca doa niat sebelum wudhu, seseorang secara tegas menyatakan tekadnya untuk membersihkan diri dari kotoran fisik dan spiritual sebelum memulai pelaksanaan ibadah. Begini bacaan niat wudhu:

Nawaitul whuduua liraf’il hadatsil asghari fardal lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Saya berniat wudhu untuk hilangkan hadats kecil sebagai bagian dari kewajiban kepada Allah Ta’ala.”

Rukun dan Tata Cara Wudhu

Menurut penjelasan dari Kemenag Kalsel, melaksanakan wudhu dengan benar menjadi salah satu syarat sah dalam melaksanakan sholat. Oleh karena itu, kesalahan dalam menjalankan wudhu dapat memiliki dampak yang serius bagi seorang muslim.

Rukun wudhu terdiri dari enam langkah utama. Dalam buku berjudul “Matan Safinatun Naja” (2003) karya Syaikh Salim bin Sumair al-Hadramiy, rukun wudhu melibatkan niat sebagai langkah awal, kemudian membasuh wajah, membasuh kedua tangan hingga siku, mengusap sebagian kepala, membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dan dilakukan secara tertib dan berurutan.

Berikut adalah urutan atau tata cara wudhu:

  1. Membasuh Kedua Telapak Tangan
  2. Lalu, Berkumur
  3. Membasuh Lubang Hidung
  4. Lalu, Membasuh Wajah
  5. Kemudian, Membasuh Kedua Tangan sampai Siku
  6. Berikutnya, Mengusap Ujung Kepala
  7. Membasuh Kedua Telinga
  8. Membasuh Kaki Sampai Mata Kaki
  9. Terakhir, Tertib.

Meskipun bacaan doa sesudah wudhu bukanlah sesuatu yang wajib, namun, mengamalkannya adalah sunnah seperti yang Rasulullah SAW biasa lakukan.

beras