Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Badan Bahasa dan HISKI Usai Gelar Lokakarya Penulisan Buku Peringatan 100 Tahun A.A. Navis

Badan Bahasa dan HISKI Usai Gelar Lokakarya Penulisan Buku Peringatan 100 Tahun A.A. Navis



Berita Baru, Jakarta – Badan Bahasa bekerja sama dengan Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia usai selenggarakan Lokakarya Penulisan Buku Peringatan 100 Tahun A.A. Navis yang dilaksanakan Kamis, (30/05) yang digelar secara hybrid, Via Zoom Meeting dan Hotel Merlynn Park Jakarta.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. menyampaikan bahwa acara ini digagas untuk mengambil spirit dan mempromosikan pemikiran-pemikiran A.A. Navis bagi semua kalangan masyarakat.

“A.A. Navis merupakakan tokoh penting dalam kesusastraan Indonesia, maka pemikiran-pemikirannya harus diabadikan dengan beragam cara, baik telaah kritis, kajian pemikiran dan elaborasi nilai-nilai yang dibawanya,” tutur Aminuddin.

Aminuddin juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mendukung dan ikut serta dalam kerja sama sebagai upaya menengok kembali sejarah kebudayaan dan kesusastraan Indonesia dalam kaitannya dengan kegiatan ini.

“Terima kasih kerja keras dan cerdasnya bagi semua yang terlibat. Mudah-mudahan ini adalah cara kita untuk mengawal perkembangan Sastra Indonesia,” harapnya.

Dalam sambutan dan laporan kegiatan menulis bersama buku 100 tahun A. A. Navis, ketua tim editor dan ketua umum HISKI, Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. menyampaikan kepada para peserta bahwa A.A Navis dikenal sebagai penulis, sastrawan, budayawan, dan guru bagi para penulis lain selama hidupnya.

Sebagai penulis, ia telah menghasilkan sejumlah besar karya dipublikasi. “Beberapa majalah, seperti Kisah, Mimbar Indonesia, Budaya, dan Roman ikut memublikasikan cerpen-cerpen karyanya. Selain menulis cerpen, Navis juga menulis naskah sandiwara untuk stasiun RRI Bukittinggi, Padang, Palembang, dan Makassar,” ujarnya.
Novi juga menambahkan bahwa dalam setiap karyanya, A.A. Navis konsisten menggunakan latar budaya Minangkabau.

“Konsistensi tersebut terbukti mendapat perhatian lembaga internasional UNESCO yang kemudian mengangkat 100 Tahun A.A. Navis sebagai kesempatan untuk menggali pandangan, sikap, karya, dan keterlibatannya dalam berbagai bidang kehidupan,” tambah guru besar Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Sebagai koordinator editor Buku 100 Tahun A.A. Navis yang bertema “100 Tahun A.A. Navis: Kajian Kritis, Pemikiran, dan Visi Budaya”, Novi menjelaskan ada 6 (enam) sub tema dalam buku tersebut, yaitu 1. Melacak Paradigma Keilmuan A.A. Navis; 2. A.A. Navis, Minangkabau, dan Islam; 3. Karya Sastra, Politik Kebudayaan, dan Spiritualitas; 4. Dimensi Lokal, Nasional, dan Global; 5. Atavisme dan Warisan A.A. Navis; 6. Artikulasi Tekstual dan Gaya Bahasa.

“Buku 100 tahun A.A. Navis akan memuat 41 karya tulis, terdiri atas 11 penulis undangan dan 30 penulis hasil seleksi dari 111 abstrak yang masuk ke panitia. Para penulis berprofesi sebagai guru, dosen/guru besar, peneliti, redaktur buku, dan penerbit,” terangnya.

Berperan sebagai editor buku ini, adalah 1. Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. (Koordinator): 2. Dr. Aprinus Salam, M.Hum; 3. Sudartomo Macaryus, M.Hum; 4. Dr. Moh. Abdul Khak, M.Hum.; 5. Imam Budi Utomo, M.Hum.; dan 6. Dr. Iwa Lukmana, M.A.

“Tahapan penulisan buku 100 tahun A.A. Navis dimulai dari sosialisasi, pengumpulan abstrak, seleksi abstrak, lokakarya penulisan Peringatan 100 Tahun A.A. Navis, pengiriman naskah lengkap, editing, dan penerbitan buku,” ungkap Novi.

Novi berharap seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Untuk itu, tim editor berharap ada kerja sama dan komunikasi yang intensif agar buku dapat selesai sesuai dengan rencana dan menjadi tonggak yang menandai perjalanan kepiawaian A.A. Navis sebagai sastrawan, budayawan, agamawan, dan cendekiawan yang berkarakter sehingga layak diwariskan dan dikembangkan.

Badan Bahasa dan HISKI Usai Gelar Lokakarya Penulisan Buku Peringatan 100 Tahun A.A. Navis

Acara dilanjutkan dengan pemaparan 36 abstrak oleh para penulisnya. Bertindak sebagai moderator Sudartomo Macaryus, M.Hum., sedangkan respons dan masukan disampaikan oleh Prof. Dr. Novi Anoegrajekti, M.Hum. dan Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

Berikut 36 pemakalah yang mempresentasikan rancangan tulisannya pada lokakarya ini. 1. Kevin W. Fogg, Ph.D. (Amerika); 2. Ummu Fatimah Ria Lestari, M.A.; 3. Prof. Dr. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum.; 4. Dr. I Nyoman Suaka, M.Si.; 5. Dr. Sudarmoko, M.A.; 6. Dr. Ibnu Wahyudi, M.A.; 7. Dr. Muhammad Qadhafi, M.A. 8. Dr. Ivan Adilla, M.Hum.; 9. Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt.; 10. Mulyadi, S.S; Daratullaila Nasri, M.A., dan Musfeptial, M.Hum.; 11. Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum.; 12. Abdul Kadir Ibrahim, M.T.; 13. Prof. Dr. Faruk HT, M.Hum.; 14. Prof. Dr. Ali Imron Al Ma’ruf, M.Hum dan Prof. Dr. Farida Nugrahani, M.Pd.; 15. Dr. Ratun Untoro, M.Hum dan Resti Nurfaidah, M.Hum.;
16. Dr. Asep Yudha Wirajaya, M.Hum.; 17. Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A.; 18. Muhammad Fadli Muslimin, M.A.; 19. Dr. Saifur Rohman, M.Hum.; 20. Dr. M. Yoesoef, M.Hum. dan Dr. Thera Widyastuti, M.Hum.; 21. Padel Muhamad Rallie Rivaldy, M.Hum. dan Fauzan Rodhi, S.S.; 22. Prof. Dr. Atmazaki, M.Pd.; 23. Henry Thomas Simarmata; 24. Saripuddin Lubis, M.Pd.; 25. Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd.; 26. Dr. Siti Gomo Attas, M.Hum.; 27. Prof. Dr. Mohd. Harun, M.Pd.; 28. Dr. Rita Inderawati, M.Pd.; 29. Dr. Imam Qalyubi, M.Hum.; 30. Prof. Dr. Nuriadi, M.Hum.; 31. Dr. Ari Ambarwati, M.Pd.; 32. Dr. I Made Suyasa, M.Hum.; 33. Dr. Endah Imawati, M.Pd.; 34. Dr. Sastri Sunarti, M.Hum.; 35. Dr. Suryadi, M.A. (Belanda); dan 36. Dr. Ganjar Harimansyah, M.Hum.

Acara yang berlangsung pukul 09.00–21.30 diakhiri dengan penutupan yaitu pemberian catatan dan pengumuman tambahan yang disampaikan oleh koordinator tim editor. “Robohnya Surau Kami”, Kemarau, “Datangnya dan Perginya” mendapat porsi perhatian tinggi dari para penulis. Hal tersebut menunjukkan dua gejala. Pertama, kuatnya pembaruan yang dilakukan oleh A.A. Navis melalui ketiga karya tersebut. Kedua, daya kritis pembaca yang mampu menangkap keutuhan pesan yang disampaikan A.A. Navis melalui ketiga karya tersebut.

Lokakarya dihadiri oleh putra dari A.A. Navis yang menyimak secara utuh presentasi dan mengikuti seluruh proses perjalanan lokakarya. Pak Dedi Navis sebagai salah satu putra A.A. Navis yang hadir menyanggupi untuk melengkapi tulisan mengenai ayahandanya. Kesanggupan tersebut akan dibahas dengan anggota keluarga yang lain, supaya dapat memberikan informasi secara utuh dan bermakna.
Hingga penutupan acara kegiatan diikuti oleh kurang lebih 60 peserta melalui Zoom Meeting.

Badan Bahasa dan HISKI Usai Gelar Lokakarya Penulisan Buku Peringatan 100 Tahun A.A. Navis

beras