Bagaimana Kehidupan Masyarakat Pesisir saat Cuaca Ekstrem?
Berita Baru, Surabaya – Kehidupan masyarakat pesisir seringkali terpengaruh oleh cuaca ekstrem, seperti angin topan, banjir, dan kekeringan. Saat terjadi cuaca ekstrem, masyarakat pesisir harus beradaptasi dengan situasi yang tidak menentu dan menghadapi berbagai tantangan.
Angin topan merupakan salah satu cuaca ekstrem yang sering terjadi di daerah pesisir. Angin topan dapat merusak rumah, jembatan, dan jalan, serta mengakibatkan kehilangan nyawa dan luka-luka.
Masyarakat pesisir harus mengambil tindakan pencegahan, seperti mengamankan barang-barang pribadi dan mengungsi ke tempat yang lebih aman saat terjadi angin topan.
Banjir juga merupakan cuaca ekstrem yang sering terjadi di daerah pesisir. Banjir dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur, kehilangan tanaman dan ternak, serta menyebabkan kekurangan air bersih dan makanan.
Masyarakat pesisir harus siap dengan banjir dengan menyiapkan air bersih dan makanan cadangan, serta memasang pagar tinggi di sekitar rumah untuk menghindari banjir masuk.
Kekeringan juga merupakan cuaca ekstrem yang dapat terjadi di daerah pesisir. Kekeringan dapat menyebabkan kekurangan air bersih dan tanaman mati, sehingga mengurangi sumber makanan dan penghasilan masyarakat pesisir.
Masyarakat pesisir harus siap dengan kekeringan dengan menyimpan air cadangan dan mencari sumber air lain, serta mengubah pola pertanian dengan menanam tanaman yang tahan terhadap kekeringan.
Dalam menghadapi cuaca ekstrem, masyarakat pesisir harus siap dengan berbagai kemungkinan yang terjadi. Dengan cara ini, masyarakat pesisir dapat bertahan dan terus hidup dengan sejahtera di daerah pesisir yang rawan terhadap cuaca ekstrem.