Cak Thoriq Bicarakan Interkoneksi Perhutanan Sosial dalam Rakor KLHK
Berita Baru Jatim, Lumajang — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemaritiman bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan usai gelar Rapat Koordinasi dengan tema Sinegritas dan Kolaborasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Dalam Rangka Perhutanan Sosial, di Bandung pada Kamis-Jumat, 26-27 November.
Ada beberapa tokoh diundang dalam acara tersebut, salah satunya adalah Thoriqul Haq atau Cak Thoriq sapaan akrab bupati Lumajang.
Cak Thoriq menyampaikan materi dengan tema interkoneksi perhutanan sosial. Menurutnya, tema ini sebagai upaya untuk menyambungkan ide dan gagasan program Lumajang yang saat ini sedang dijalankan, dengan perencanaan perluasan pemanfaatan hutan oleh masyarakat yang telah terintegrasi. Mulai dari perhutanan, perkebunan, peternakan, pendidikan, UMKM, kemitraan industri, parawisata, energi, industri olahan dalam satu kawasan.
“Konsepnya adalah kawasan perhutanan yang kolaboratif dengan potensi yang bisa dikembangkan, dengan pemetaan prioritas kawasan yang saling menunjang. Saya mengusulkan kecamatan Senduro, sebagai pilot project, karena potensinya tinggal mengeksplorasi yang telah berjalan,” terang Thoriq, dalam media sosial isntagramnya.
Dia juga menambahkan bahwa ke depan, kawasan hutan Senduro dan sekitarnya selain menjadi sentral aktivitas produksi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan hingga UMKM, juga akan dibangun kawasan pendidikan, yaitu beberapa fakultas dari UIN Ahmad Sidiq Jember.
“Pengembangan persekitaran perhutanan berbasis kepariwisataan, diharapkan sebagai pengungkit perputaran ekonomi. Karena dengan pariwisata, harapannya akan kedatangan wisatawan, baik lokal, regional, nasional maupun mancanegara. Sehingga, meningkatkan potensi daya produksi dan daya beli di sekitar kawasan hutan, suapaya ekonomi semakin cepat berputar,” pungkasnya.