Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Dalam 2 Bulan Terakhir Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen

Dalam 2 Bulan Terakhir Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen



Berita Baru, Jakarta – Elektabilitas Ganjar turun 10 persen dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Turunnya elektabilitas Ganjar bukan tanpa alasan, namun karena terdapat beberapa hal yang mempengaruhinya. Penurunan elektabilitas calon presiden tersebut juga diiringi dengan kenaikan capres Prabowo Subianto. Prabowo Subianto memiliki elektabilitas yang cenderung naik pada awal akhir-akhir ini.

Elektabilitas Ganjar Turun 10 Persen Seiring dengan Kenaikan Dukungan Prabowo

Seiring berjalannya waktu pasangan calon presiden dan wakil presiden akan memiliki dukungan yang naik turun menjelang Pemilu tahun 2024. Kenaikan dan penurunan dukungan tersebut bisa terjadi karena beberapa hal yang menyertai. Apalagi sampai saat ini banyak isu-isu negatif yang mengiringi Pemilu tahun 2024 mendatang. Hal ini juga berpengaruh besar terhadap elektabilitas 3 capres Pemilu tahun 2024.

Begitu juga dengan calon presiden Ganjar Pranowo yang mengalami penurunan elektabilitas. Calon Presiden nomor urut 3 tersebut mengalami penurunan elektabilitas sebesar 10 persen. Penurunan elektabilitas tersebut terjadi dalam kurun waktu 2 bulan terakhir berdasarkan survei indikator politik Indonesia.

Saat survei periode 2 sampai 10 Oktober 2023, Ganjar memiliki elektabilitas pada angka 34,5%. Lalu, pada 18-21 Oktober 2023 naik menjadi 35,5%. Tetapi, pada survei 27 Oktober sampai 1 November 2023, elektabilitas Ganjar mengalami penurunan pesatnya itu pada angka 27,8%. Lalu pada tanggal 23 November sampai 1 Desember kembali turun berada pada 24,7%.

Penurunan Elektabilitas Ganjar Diikuti Kenaikan Dukungan Prabowo Subianto

Penurunan elektabilitas capres nomor urut 3 tersebut seiring dengan kenaikan dukungan capres Prabowo Subianto. Hal itu langsung peneliti utama indikator politik, Burhanudin Muhtadi, sampaikan secara langsung.

Burhanuddin Muhtadi juga menyampaikan bahwa sebenarnya elektabilitas Prabowo pernah mengalami penurunan pada akhir Tahun 2022. Bahkan pada waktu tersebut Anis berhasil menduduki elektabilitas lebih tinggi dari Prabowo. 

Hal tersebut memungkinkan ia bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo. Walaupun begitu, elektabilitas Prabowo berhasil melonjak pada awal tahun 2023. Hal ini membuat Burhanuddin beranggapan bahwa Prabowo berhasil mengambil peluang dari kekecewaan masyarakat terhadap Ganjar dari isu Piala Dunia U-20.

“Pak Prabowo cukup sukses mengambil peluang dari kekecewaan pendukung Mas Ganjar terhadap gagalnya Piala Dunia U-20 dan saat yang bersama terjadi penurunan terhadap dukungan publik terhadap Mas Ganjar,” ucap Burhanuddin dikutip dari merdeka.com.

Elektabilitas Ganjar turun 10 persen seiring dengan kenaikan dukungan terhadap calon presiden Prabowo Subianto. Dukungan terhadap Ganjar menurun disinyalir karena kekecewaan tentang gagalnya Piala Dunia U-20. 

beras