Debat Kandidat Calon PKC PMII Digelar di Trenggalek

Berita Baru, Trenggalek – Lima orang calon kandidat Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan dua orang calon kandidat Ketua Kopri, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) akan adu gagasan pada ajang debat kandidat putaran kedua, Kamis (30/06/2022) malam. Bertempat di Gedung Bhawarasa Kabupaten Trenggalek, bertema Hak Asasi Manusia (HAM) dan Lingkungan Hidup.

Kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para kontestan untuk beradu argumentasi terkait visi dan misi yang bakal mereka usung ke depannya jika mereka terpilih. Abdul Ghoni, Ketua Umum PKC PMII Jatim menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia telah menyiapkan rentetan kegiatan Koferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke-24.

Ghoni pun menyemangati para kontestan. “Untuk adinda-adinda saya, para calon Ketua PKC dan Ketua Kopri, selamat berjuang!” ucap Ghoni sembari tersenyum.

Wahno Arif Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Trenggalek, mengucapkan terima kasih banyak kepada PKC PMII Jatim yang telah percaya dalam penyelenggaraan debat kandidat putaran kedua di Kabupatem Trenggalek. Ia mengatakan bahwa kepercayaan ini merupakan kehormatan yang luar biasa.

“Karena Trenggalek tanpa kegiatan-kegiatan semacam ini tidak akan muncul di berita,” ucapnya.

Wahno menyebut bahwa Kabupaten Tremggalek merupakan kabupaten kecil. Namun salah satu kader PMII mampu menjadi Wakil Bupati Kabupaten Trenggalek. Ia berharap hal itu mampu memberi kontribusi terhadap pembangunan di Trenggalek. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan daerah yang kecil, ia melanjutkan, memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Ia berpesan kepada seluruh kandidat untuk tidak baper (bawa perasaan, red) dan takperlu grogi menghadali panelis. “Kebetulan iki koncone dewe kabeh (kebetulan ini temen kita semua, red),” ucapnya.

Kegiatan debat kandidat kedua itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara. Dalam sambutannya, kader PMII ia menyampaikan kebahagiaan. Sebab Kabupaten Trenggalek dijadikan lokasi kegiatan debat kandidat putaran kedua.

“Ada satu perasaan bahagia ketika karena fasilitas-fasilitas pemerintahan digunakan untuk kegiatan-kegiatan kepemudaan,” ucap Syah Muhammad.

Sebab, ia melanjutkan, Bupati dan Wakil Bupati masih millenial. Ia yakin saat memberi tempat dan ruang untuk anak-anak muda, maka kejayaan dan kemajuan suatu daerah tercapai.

“Bukti konkretnya adalah saya yakin sahabat-sahabat semuanya ini ketika pulang ke desa nya masing-masing minimal,” ucapnya.