Debat Perdana Pilbup Probolinggo 2024: Gus Haris Ungkap Isu Krusial dan Strategi Menuju Probolinggo yang SAE

Berita Baru, Probolinggo – Debat perdana Pilkada Kabupaten Probolinggo 2024 menjadi sorotan publik, terutama dengan penampilan Gus Haris, salah satu calon bupati, yang mengangkat isu-isu penting di masyarakat.

Dalam sesi debat yang berlangsung dinamis ini, Gus Haris dengan tegas menyampaikan perhatian terhadap tingginya angka kemiskinan yang mencapai 17,09 persen.

Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Probolinggo masih tergolong rendah, yaitu 70,36, dan rata-rata lama sekolah hanya 6,29 tahun, yang menjadikan Probolinggo sebagai kabupaten termiskin keempat di Jawa Timur.

“Kami mendengarkan dan melihat langsung apa yang menjadi keluh kesah masyarakat. Berdasarkan data, Kabupaten Probolinggo memiliki masalah krusial, seperti kemiskinan yang mencapai 17,09 persen, IPM sebesar 70,36, dan rata-rata lama sekolah hanya 6,29 tahun. Ini menempatkan Probolinggo sebagai kabupaten termiskin keempat di Jawa Timur,” jelas Gus Haris dengan penuh semangat saat debat berlangsung.

Gus Haris mengungkapkan bahwa ia bersama timnya telah aktif melakukan kunjungan ke berbagai pelosok daerah untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat dan menggali lebih dalam mengenai permasalahan yang mereka hadapi.

Dalam paparan visinya, Gus Haris mengusung konsep “SAE,” yang merupakan akronim dari Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing.

Ia menjelaskan bahwa visi ini akan diwujudkan melalui lima bidang utama yang menjadi fokus program kerjanya: Sae Pemerintahan, Sae Pertumbuhan Ekonomi, Sae Pendidikan, Kesehatan, serta Sae Pembangunan yang Berkeadilan Sosial.

Di mana, visi ini juga merupakan bentuk upaya paslon Gus Haris – Ra Fahmi dalam menjawab isu krusial yang tengah melanda Kabupaten Probolinggo.

Menurutnya, setiap bidang tersebut saling terkait dan harus ditangani secara terpadu untuk mencapai hasil yang maksimal.

Selain itu, Gus Haris juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi ini.

“Kami memiliki 22 program unggulan yang siap kami jalankan. Dengan kebersamaan, kita mampu menjadikan Probolinggo sebagai salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur. Kami percaya bahwa perubahan yang positif hanya bisa dicapai jika semua elemen masyarakat terlibat aktif,” tegasnya.

Debat ini bukan hanya menjadi ajang bagi Gus Haris untuk mempresentasikan ide-ide dan rencananya, tetapi juga memberikan kesempatan kepada calon-calon lain untuk menyampaikan pandangan mereka dalam menghadapi tantangan yang ada.

Selain itu, momen ini diharapkan dapat memberi harapan baru bagi masyarakat Probolinggo untuk melihat arah pembangunan yang lebih jelas dan terarah.

Dalam sesi tanya jawab, Gus Haris juga menjawab pertanyaan dari panelis dan lawan debat, Zulmi dengan lugas, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai langkah-langkah konkret yang akan diambil jika terpilih.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Probolinggo yang lebih SAE, dengan menekankan bahwa setiap suara sangat berarti dalam menentukan arah pembangunan daerah.