Dee Lestari, Inspirasi di Tengah Pandemi

Berita Baru Jatim, Jakarta — Berkecimpung di dunia seni dan sastra memang tidak ada batas waktu, Penulis muda Dewi Lestari (44), yang akrab di sapa “Dee” berharap agar terus produktif pasca pandemi, serta terus berkarya dan berkarya bagi masyarakat sekitar.

“Kalo dikasih umur panjang saya ingin juga bisa terus produktif, “ kata Dewi Lestari, edisi Kamis (28/5) dikutip dari koran KOMPAS.

Dee yang juga pengagum Sapardi Djoko Damono dan Goenawan Muhammad ini memberikan tips menulis. Salah satunya adalah dengan menulis jurnal harian.

“Menulis jurnal sangat saya anjurkan, itu kan, merefleksikan kehidupan, apalagi sekarang ada juga yang digital, jadi lebih mudah,” ujar Dee.

Menurutnya, kegiatan menulis ini berfungsi melatih diri kita berkomunikasi lebih sistematis, membaca dan menulis ini selayaknya orang bernafas. “Satu menghembus, satu menarik nafas. Menulis akan garing kalau nggak punya stimulus. Itu bisa didapat dari membaca. Baca terus, tapi tidak menulis juga sulit. Jadi, kalau ada ritual membaca, buat juga ritual menulis. Paling tidak 30 menit atau 1jam,” saran Dee.

Di tengah pandemi ini, sosok penulis Novel “Aroma Karsa” ini memanfaatkan sarana daring untuk membuka kelas menulis bagi publik. Pelatihan penulisan yang bertajuk #kaizenwritingworkshop sudah digelar dua gelombang.
Dalam pelatihan ini, Dee memberikan pembelajaran serta menyediakan berbagai modul dan sudah terjual habis.

Melihat antusiasme publik Dee berencana akan meyelenggarakan gelombang ketiga menulis tersebut “mudah-mudahan pada agustus nanti akan kami adakan lagi,” kata Dee. [Rofi]