Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Diangkat dari Kisah Nyata, Film Vina: Sebelum 7 Hari Cocok Ditonton Bareng Sahabat dan Keluarga

Diangkat dari Kisah Nyata, Film Vina: Sebelum 7 Hari Cocok Ditonton Bareng Sahabat dan Keluarga



Berita Baru, Surabaya – Layar lebar Indonesia menampilkan film horor berjudul Vina: Sebelum 7 Hari, pada 8 Mei 2024. Film yang diangkat dari kisah nyata ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan diambil dari tragedi pembunuhan yang menimpa seorang gadis dan salah satu orang temannya.

Vina merupakan korban kekejaman geng motor di Cirebon yang tidak terima kematiannya dicap sebagai kecelakaan. Pada hari setelah kematian nya tepatnya dalam tujuh hari sebelum hari wafatnya, arwah Vina hadir untuk mengungkap kebenaran di balik apa yang sebenarnya terjadi.

Mulanya, pihak keluarga yang melihat langsung jenazah Vina dikabarkan jika putri kesayangannya itu tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Namun, melihat kondisi mayat Korban, keluarga mulai curiga. Pada saat yang bersamaan, polisi juga mencurigai adanya indikasi pembunuhan.

Dihari keenam kematian Vina, Salah satu sahabat Vina, Linda, menghubungi pihak keluarga dan menyampaikan jika Linda dirasuki oleh arwah Vina. Pada saat itulah Vina menceritakan secara detail bagaimana kejadian tragis yang menimpa dirinya terjadi.

Vina melalui badan Linda mengungkap jika dirinya dan seorang rekannya diserang oleh 12 anggota geng motor hingga terjatuh. Kemudian, Vina dan rekannya itu dibawa kesebuah tempat lalu diserang secara brutal dan diperkosa oleh 12 para pelaku secara bergantian. Salah satu pelaku itu yang juga menjadi otak dari kekejaman mereka bernama Egi.

Egi tega melakukan hal itu sebab sempat menaruh hati dengan Vina namun tak berbalas. Vina menolak Egi secara mentah-mentah. Vina sempat meludahi Egi sehingga membuat Egi menyimpan dendam pada gadis cantik incarannya tersebut.

Arwah Vina tidak terima jasadnya dianggap sebagai korban kecelakaan. Ia pun berusaha membuka tabir kebenaran dari alam yang berbeda.

Dari hasil pemeriksaan dan otopsi yang dilakukan polisi dengan pihak terkait, akhirnya ada 12 orang yang ditetapkan sebagai pelaku dalam kejadian tersebut. Mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun sayang, dari ke-12 pelaku tersebut, tiga diantaranya belum ditemukan hingga kini alias buron.

Film ini menceritakan bagaimana kebengisan geng motor dalam membuli korbannya hingga menyebabkan kematian. Dari film tersebut, tentu semua pihak harus bisa turut andil dalam membasmi bully di Indonesia.

beras