Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Diduga Lakukan Pencabulan Kepada Santri, Warga Protes agar Pondok Pesantren di Sidoarjo Segera Tutup

Diduga Lakukan Pencabulan Kepada Santri, Warga Protes agar Pondok Pesantren di Sidoarjo Segera Tutup



Berita Baru, Sidoarjo – Salah satu pondok Pesantren di wilayah Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo bernama Ponpes Al-Mahdiy diprotes oleh warga setempat untuk segera ditutup.

Hal itu dikarenakan pengasuh ponpes tersebut diduga melakukan tindak pencabulan terhadap salah satu santri.

Sebagai wujud protesnya, warga Dusun Ngemplak RT 20, RW 5 Desa Pagerwojo, Buduran itu menggelar aksi pemasangan spanduk menuntut pondok pesantren (ponpes) agar seger ditutup.

Spanduk tersebut bertuliskan ‘Mafia Berkedok Yayasan Ponpes. Awas Ada Predator di Ponpes Al-Mahdiy, Tidak Ada Kata Damai Untuk Tindak Asusila, Usir Pengasuh Ponpes Al-Mahdiy dari Desa Pagerwojo’.

Bersamaan dengan aksi warga itu, tampak sejumlah personel dari Polsek Buduran yang melakukan pengamanan.

Ketua RT 20, RW 5 Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran, Budi Setiawan, mengatakan bahwa aksi warga memasang spanduk itu dilakukan dengan spontan. Ini merupakan bentuk kekesalan warga terhadap pengasuh Ponpes Al-Mahdiy.

“Dari laporan salah satu orang tua korban bahwa anaknya pernah menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh pengasuh Ponpes,” katanya, pada Kamis (20/6/24) dikutip dari rri.co.id.

Lebih lanjut, Budi menyebut jika sebenarnya kejadian dugaan pencabulan itu sudah lama yakni sekitar 6 bulan yang lalu. Pihak korban juga sudah melaporkan dugaan pencabulan itu ke Unit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo.

“Anehnya, kasus ini sudah 6 bulan yang lalu tapi pengasuh Ponpes tak kunjung diadili. Sehingga warga merasa resah, akhirnya melakukan aksi pasang banner ini,” ungkapnya.

Adapun terkait bentuk pencabulan yang diduga dilakukan oleh pengasuh Ponpes tersebut terhadap santrinya, Budi mengatakan, jika dirinya tidak mengetahuinya secara pasti.

“Tindakan pencabulannya saya tidak paham, tapi dari cerita warga dan orang tua korban, pengasuh Ponpes itu telah melakukan pencabulan,” kata Budi.

Sementara itu, Kompol Agus Sobarnapraja selalu Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo mengatakan bahwa pihaknya memang menangani kasus asusila yang melibatkan pengasuh Ponpes Al-Mahdiy. Agus mengatakan kasus itu tengah berproses.

“Sudah dilaporkan ke kami, masih berproses. Sudah naik ke penyidikan, tinggal tunggu proses,” pungkasnya.

beras