Dinas PUBM SDA Tak Jalankan Instruksi Bupati: Petani, Aliansi Puger Menggugat dan Mahasiswa Tinggalkan Alat Berat
Berita Baru Jatim, Jember — Pengembalian saluran irigasi B.PU 6 Puger kabarnya akan dilakukan pada hari Senin (14/09/20) yang seharusnya eksekusi tersebut dilakukan pada hari Jum’at (11/09/20). Belasan petani, mahasiswa, dan Aliansi Puger Menggugat berjaga-jaga didepan alat berat milik Dinas PUBM SDA. Kabarnya mereka hanya memantau proses eksekusi yang akan dilakukan oleh dinas PUBM SDA.
“Kami bersama petani disini hanya memantau saja. Lebih tepatnya kami mengawal intruksi Bupati kepada Dinas terkait untuk pengembalian saluran irigasi yang kabarnya akan dilakukan hari ini (14/09/20) setelah hari Jum’at kemarin tertunda”. Ucap wakil ketua BEM Universitas Jember, Rizal.
Namun menjelang sore hari tidak ada tanda-tanda proses eksekusi dilakukan. Menurut Fajar, mewakili Aliansi Puger Menggugat, Dinas PUBM SDA tidak menepati janjinya.
“Dinas PUBM SDA tidak menepati janjinya. Kami dari pagi sampai sore berjaga disini dan tidak ada tanda-tanda eksekusi akan dilakukan oleh mereka”. Kata Fajar.
Fajar juga menambahkan bahwa ada yang janggal mengapa dinas tidak segera mengeksekusi pengembalian saluran irigasi. Menurutnya ada upaya lobbiying yang dilakukan PT. Semen Imasco Asiatic kepada dinas. Sehingga proses eksekusi tidak dijalankan dinas.
“Karena instruksi pengembalian saluran irigasi B.PU 6 sudah jelas. Ada indikasi perusahaan melakukan lobbiying terhadap dinas. Ini menjelaskan bahwa pemerintah tak berdaya dengan korporasi.” Tegas Fajar.
Alat berat milik Dinas PUBM SDA sebelumnya disandera oleh petani puger, mahasiswa, dan Aliansi Puger Menggugat. Mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk ketegasannya dalam mengkawal intruksi Bupati Jember.
“Kalau alat berat ini dikembalikan kemarin (11/09/20) lalu ada janji dari mereka (Dinas PUBM SDA) akan melakukan proses pemindahan di hari Senin (14/09/2020), apa jaminannya? Lha wong perintah Bupati sudah jelas, kok masih lama untuk dikembalikan”. Sahut Khairul, salah satu petani Puger.
Menjelang sore hari ternyata tidak ada proses pengembalian saluran irigasi dari dinas PUBM SDA. Terpaksa para petani, mahasiswa PMII, dan Aliansi Puger Menggugat meninggalkan alat berat milik dinas.
“Kami disini sekali lagi hanya mengkawal intruksi Bupati. Hari ini kenyataannya pemindahan tidak dilakukan. Kami akan melakukan segala upaya agar pemerintah tegas dengan PT. Semen Imasco Asiatic. Kami akan tinggalkan alat beratnya. Kami mengkawal hanya sampai hari Senin alat berat berada disini”. Tegas Rizal yang juga merupakan ketua bidang gerakan PMII Rayon Pertanian Unej.