Ditahan Imbang Persija, Bernardo Tavares Salahkan Wasit
Berita Baru, Sepakbola – Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta, pada Jumat (5/8/2022) sore, berakhir berbagi angka dengan skor akhir 1-1.
Pertandingan ini berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan.
Sejatinya, PSM Makassar sempat unggul dimenit 74 melalui tendangan Kenzo Nambu namun berselang tiga menit kemudian Persija Jakarta mampu menyamakan skor.
Akhirnya Persija mampu menyamakan skor melalui gelandang anyar mereka Hanno Behres yang memanfaatkan umpan corner dari Syahran Abimayu.
Hasil imbang tersebut, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menjelaskan, mampu mengontrol permainan dibabak pertama walau Macan Kemacoran unggul dalam Ball Posetition.
“Kita mampu mengontrol permainan dibabak pertama, terlihat mereka (Persija) ball position yang lebih banyak namun itu bagian dari strategi kami untuk membuat mereka memegang bola lama-lama,” papar Bernardo Tavares.
Bernardo Tavares menyebutkan di babak pertama juga banyak peluang yang didapatkan namun masih belum membuahkan hasil.
“Peluang-peluang kita dibabak pertama juga banyak namun belum bisa mengubah skor dan mereka (Persija) mendopatkan peluang karena atas pemain kami sering membuat kesalahan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Bernardo Tavares juga mengkritik habis-habisan wasit yang adil sebagai pengadil selama pertandingan.
“Kalian bisa lihat, berapa banyak pelanggaran yang mereka lakukan dan berapa banyak wasit beri peringatan dan juga kepada berapa jumlah kartu kuning yang kita dapat,” katanya.
Pelatih PSM juga mengutarakn keputusan wasit juga mampu membuat anak asuhnya cedera dan hasil imbang yang diraihnya akibat ulah pengadil lapangan yang tidak imbang.
“Jujur saya takut, ini mampu mencederai pemain, sebelumnya kita lawan Bali United kita menang, dsn lawan Persija memang kita draw tapi kami hampir kalah gara-gara lelucon wasit selama dilapangan,” tandasnya.
Klub berjuluk Juku Eja ini menerima empat kartu kuning selama pertandingan. Sedangkan kubu tim tamu Persija Jakarta hanya mendapatkan hanya satu kartu kuning.
“Lihat jumlah kartu kuning yang kami dapat, pelanggaran-pelanggaran yang dibuat Wiljam Pluim dan begitu juga dengan Yacob didalam kotak penalti dan ini harusnya berbuah kartu kuning tapi apa, dan pelanggaran yang kami lakukan seperti yang dilakukan Rasyid yang sangat halus langsung diberi kartu kuning,” tandasnya.