Dugaan Ternak Terjangkit PMK di Probolinggo Bertambah, Petugas Lakukan Pengobatan Intensif
Berita Baru, Probolinggo – Ternak sapi yang terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Probolinggo kian bertambah. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melaporkan sebanyak 143 ekor sapi diduga terjangkit PMK.
“Jangan panik dengan adanya PMK yang menyerang ternak. Sebab Allah menciptakan penyakit ini pasti ada solusinya. Kalaupun ada yang mati, itupun kemungkinan bukan karena PMK. Bisa jadi karena kurang makan. Apabila ada sapi yang mati harus divisum dulu sehingga diketahui mati karena virus, kurang pakan atau yang lainnya,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi pada Rabu, 11 Mei 2022.
Ia menjelaskan, kasus PMK ini ditemukan setelah ada penyisiran kasus yang dilakukan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Petugas mengambil sampel pada 8 ekor sapi milik peternak di Desa Pohsangit Ngisor, Kecamatan Wonomerto. Dari hasil swab yang keluar pada Senin, 9 Mei 2022, didapatkan 7 ekor positif dan 1 ekor sapi negatif.
Petugas kemudian melakukan pengobatan secara intensif. Setelah dilakukan observasi lanjutan, sebanyak 6 ekor dinyatakan sembuh pada 10 Mei 2022 pukul 14.30 WIB. Menyisakan seekor sapi yang masih dikarantina.
“Alhamdulillah, yang 6 ekor ada tanda kesembuhan dengan edukasi baik secara medis maupun non medis. Secara medis disuntik untuk kesehatan dengan vitamin B Complex. Untuk non medis dikasih jamuan empon-empon ditambah telur dan madu supaya menambah nafsu makannya,” ungkap Yahyadi.