Elektabilitas Puan Maharani Tertinggi, Tunjukkan Kelayakan Maju Capres dari PDIP
Berita Baru, Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani menurut hasil survei lembaga KedaiKOPI tertinggi di antara bakal calon presiden (capres) 2024 kalangan perempuan.
Seperti diketahui, hasil survei KedaiKOPI ini menemukan 6 calon presiden perempuan, yang disebutkan oleh pemilih dalam pertanyaan terbuka tentang elektabilitas. Hasil survei tersebut, menempatkan Puan Maharani sebagai calon presiden perempuan yang paling kuat.
Hasil dari Lembaga KedaiKOPI yang menempatkan Puan Maharani di urutan teratas menunjukkan, kerja relawan Puan yang tersebar di seluruh Indonesia berhasil membuahkan hasil.
Relawan Puan Maharani sendiri bekerja dengan bergerak ke pelosok-pelosok desa, membuat berbagai kegiatan bermanfaat, inovatif, dan kreatif untuk menggalang dukungan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia.
Lembaga KedaiKOPI sendiri dalam surveinya melakukan simulasi dengan pertanyaan tertutup untuk 19 tokoh politik-pemerintahan. Nama-nama capres perempuan memiliki tren penguatan dengan Puan Maharani mendapatkan keterpilihan sebesar 11,3%, Susi Pudjiastuti 1,6%, Tri Rismaharini 1,4%, Khofifah Indar Parawansa (1,3%), dan Sri Mulyani Indrawati (0,6%).
Adapun survei ini diselenggarakan pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode wawancara tatap muka kepada 1.197 responden berusia 17-65 tahun di 34 provinsi se-Indonesia.
“Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini Presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah Indonesia saat ini, kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, dalam program Polemik MNC Trijaya, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Mallarangeng yang turut hadir menjadi pembicara diskusi Polemik MNC Trijaya mengatakan, jika sebelumnya di survei-survei Mbak Puan biasanya masih 1-2%. Maka, sekarang sudah 8% atau lebih.
“Tapi pada dasarnya, saya pribadi mendukung Mbak Puan maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Ini akan menjadi suatu iklim demokrasi yang baik, karena ada calon perempuan,” imbuhnya.
Senada dengan Andi, juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menyebut partainya tak alergi dengan pemimpin perempuan. PKS pun mendorong Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk segera mengumumkan Puan sebagai capres.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai apa yang dikerjakan dan didapat Puan Maharani saat ini bukan secara instan. Masinton melihat Puan tak hanya sebagai anak ideologis elite parpol, namun karena kemampuan memimpinnya.
“Artinya bahwa saya melihat karakteristik yang kuat itu ada diri Mbak Puan beliau bukan sekadar bahwa beliau cucu Bung Karno, Putri Bu Mega, putri almarhum Pak Taufik Kiemas, iya secara geneologis iya, tapi beliau juga mampu membuktikan dirinya bisa memimpin,” kata Masinton.
Hasil survei elektabilitas KedaiKOPI dan pembicaraan di acara diskusi Polemik MNC Trijaya, memperlihatkan Puan Maharani sangat layak menjadi capres dari PDIP pada 2024.