Fakta tentang Hakim Ziyech, Pemain Maroko Pencetak Gol
Berita Baru, Sepakbola – Hakim Ziyech kini ramai diperbincangkan di media sosial sebab menyumbangkan gol pada Piala Dunia 2022 melawan timnas Spanyol. Selain itu, timnas Maroko juga lolos melawan Portugal dengan skor 0-1 di perempat final yang menandakan Maroko maju pada semi final melawan Prancis pada Kamis dini hari (15/12/2022) nanti.
Sebelum menonton pertandingan timnas Maroko dan Prancis, alangkah baiknya jika kita mengenal sosok Hakim Ziyech ini. Berikut profilnya.
Profil Hakim Ziyech
Pria ini lahir di Dronten, Belanda pada 19 Maret 1993. Ia merupakan bungsu dari delapan bersaudara dari 4 kakak laki-laki dan 3 kakak perempuan.
Sebelumnya, Ziyech sempat bergabung di klub lokal Dronten. Lalu, pada 2 Agustus 2012, Ziyech memulai debutnya di dunia sepakbola professional bersama SC Herenveen. Kala itu, Ziyech berpartisipasi pada pertandingan leg pertama ronde kualifikasi ketiga Europa League antara Herenveen dan Rapid Bucuresti.
Kemudian Ziyech menandatangani kontrak tiga tahun dengan FC Twente pada 2014. Dalam perjalanannya bersama Twente, dia berhasil mengoleksi 30 gol dari 68 penampilannya selama dua musim.
Usai berkarier dengan Twente, Ziyech melanjutkan kontrak lima tahun dengan Ajax Amsterdam pada 30 Agustus 2016. Pada musim 2016/2017, Ziyech berhasil mengukir prestasi sebagai runner-up UEFA Europa League, juara Eredivisie dan KNVB Cup pada musim 2018/2019.
Tampil luar biasa bersama Ajax, Chelsea kemudian mendatangkan Ziyech ke Liga Inggris pada 14 Februari 2020. Ziyech melakukan debutnya bersama The Blues pada 28 Oktober 2020 dan langsung mencetak gol.
Bersama Chelsea, Ziyech menjuarai UEFA Champions League musim 2020/2021 dan Super Cup tahun 2021. Serta Runner-up FA Cup musim 2020/2021.
Di level timnas, Ziyech memulai karir bersama skuad Belanda U20 dan U21 karena lahir di Belanda. Dia juga dapat membela Maroko karena keturunan keluarganya.
Pada September 2015, Ziyech kemudian memutuskan untuk memperkuat timnas Maroko. Dia berhasil membawa Maroko ke FIFA World Cup 2018 usai membungkam Mali dengan skor 6-0 di fase kualifikasi.
Tak dipungkiri, Ziyech pernah pensiun di timnas Maroko dari Juni 2021 hingga kembali pada Agustus 2022. Alasan dia pensiun akibat ketidakharmonisan yang terjadi antara dirinya dan pelatih Vahid Halilhozdic. Setelah Halilhozdic dipecat dan digantikan oleh Walid Regragui, Ziyech kembali mengisi formasi timnas Maroko atas permintaan sang pelatih baru tersebut.
Hal menarik dari Ziyech yang lain adalah dia seorang dermawan. Ziyech tidak pernah mengambil gaji dan bonusnya selama di timnas dan memilih untuk disumbangkan.
Sejak 2015 hingga sekarang, Ziyech menyumbangkan hasil kerja kerasnya kepada staff timnas Maroko, masyarakat miskin, hingga rumah sakit untuk membantu penderita kanker.
Diketahui, Ziyech diganjar bonus dari timnas Maroko sebesar 325 ribu USD atau setara Rp 5 miliar untuk partisipasinya di Piala Dunia 2022. Uang tersebut nantinya juga akan disumbangkan.