Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ganjar Janji Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Mau Senggol Prabowo?
Puluhan aktivis mahasiswa 98 yang tergabung dalam Pena 98, bersama 300 mahasiswa dari 50 perguruan tinggi di 17 provinsi Indonesia foto bersama Ganjar Pranowo di gedung Graha Pena Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023). (Sumber Foto: Halo Semarang)

Ganjar Janji Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu, Mau Senggol Prabowo?



Berita Baru, Surabaya – Ganjar Pranowo Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan berjanji akan menuntaskan 12 pelanggaran HAM berat masa lalu yang diakui pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat melihat pameran foto peringatan 25 tahun reformasi di Graha Pena 98, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 13 Mei 2023.

“Catatan pelanggaran HAM yang tadi dibicarakan, saya kira 12 yang diakui pemerintah itu harus diselesaikan. Jadi reformasi ini menurut saya harus kita tuntaskan karena belum tuntas,” ujarnya.

Isu Pelanggaran HAM Sering Muncul Menjelang Pemilu

Isu pelanggaran HAM berat sering kali menjadi bahan untuk menyerang Bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto yang sering diduga terlibat dalam kasus pelanggaran HAM.

Isu pelanggaran ini sering kali muncul saat mendekati Pemilu. Bahkan di dua pemilu sebelumnya. 

Presiden Jokowi memasukkan masalah ini dalam Nawacitanya. Namun sampai sekarang isu pelanggaran HAM masih belum bisa dituntaskan. 

Akankah Ganjar bisa menuntaskan janjinya? Atau hanya menjadi isu politik saja?

Prabowo Harus Jelaskan Isu Pelanggaran HAM

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga berharap Prabowo kembali menjelaskan duduk persoalan terkait dengan isu pelanggaran HAM yang dituduhkanya setiap berlangsungnya Pemilu.

“Prabowo harus kembali menjelaskan duduk persoalan Isu pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya. Kalau hal itu tidak dituntaskan, maka peluangnya untuk menang pada Pilpres 2024 tampaknya akan kecil,” kata dia seperti dikutip dari Kedaipena.com, pada Senin 8 Mei 2023.

Esa mengakui, jika isu HAM kerap berulang dan mengemuka disaat mendekati Pilpres. Isu itu tampaknya sengaja dimunculkan lagi untuk menyudutkan Prabowo.

“Upaya menyudutkan Prabowo dengan Isu pelanggaran HAM itu termasuk kampanye negatif, bukan kampanye hitam. Karena itu, kampanye negatif pada umumnya dilandasi oleh fakta dan data yang akurat,” ucap dia.

Isu HAM Menyandera Prabowo

Menurut Esa, serangan terhadap Prabowo terkait Isu pelanggaran HAM memang kerap dalam rana abu-abu. Karena itu, pelaku yang menyerang sulit ditindak secara hukum.

“Namun demikian, upaya menyerang Prabowo disaat mendekati Pilpres memang terkesan mengabaikan etika politik. Isu itu sengaja dipelihara untuk diluncurkan disaat yang tepat,” jelas dia.

Esa menegaskan, piha-pihak yang menyerang Prabowo memang tak menginginkan kasus Isu pelanggaran HAM itu tuntas. Bagi mereka Isu itu dibiarkan mengambang untuk menyandera Prabowo secara politis.

“Hal itu tentu merepotkan bagi Prabowo dalam setiap ingin nyapres. Reputasinya terus digoyang dengan Isu daur ulang tersebut,” tandasnya.

beras