Hari Perempuan Internasional, Ini 2 Miliarder Perempuan Tanah Air
Berita Baru Jatim, Surabaya – Hari Perempuan Internasional cikal bakalnya bermula dari Revolusi Rusia. Pertama kalinya diselenggarakan setiap 28 Februari 1909 oleh Partai Sosialis Amerika Serikat.
Pada 8 Maret 1917 telah terjadi aksi demonstrasi besar-besaran kaum perempuan di Petrograd yang berdampak pada Revolusi Rusia.
Memperingati Hari Perempuan Internasional ada dua kaum perempuan tanah air yang terdaftar miliarder. Dua perempuan terkaya di Indonesia yang dilansir dari Forbes.
Kartini Muljadi dan Family
Kartini Muljadi dan anak-anaknya memiliki kelompok Tempo; perusahaan terbesarnya adalah Tempo Scan Pacific, yang membuat obat-obatan dan barang konsumsi. Dia menempati posisi 42 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar USD620 juta atau Rp8,844 triliun (mengacu kurs Rp 14.266 per USD).
Muljadi juga terdaftar sebagai seorang pengacara dan mantan hakim. Dia memiliki firma hukum bernama Kartini Muljadi & Rekan. Lembaga bantuan hukum itu merupakan salah satu yang memiliki nama besar di dunia hukum. Muljadi meluncurkan buku tentang batik, gambar tradisional Indonesia pada kain, pada hari ulang tahunnya yang ke 87 tahun 2017.
Arini Subianto
Ketika taipan Indonesia Benny Subianto meninggal pada Januari 2017, putri tertuanya, Arini, mengambil alih kendali kerajaan bernilai jutaan dolar.
Dia menempati posisi 43 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar USD610 juta atau Rp8,702 triliun (mengacu kurs Rp14.100 per USD). Arini Subianto kini menjabat sebagai direktur utama perusahaan induk keluarga, Persada Capital Investama.
Arini mengawasi investasi Persada di produk pengolahan kayu dan minyak sawit hingga pengolah karet dan batu bara. Portofolio Persada termasuk saham minoritas di raksasa batubara Adaro Energy. Arini telah berinvestasi di startup teknologi melalui Persada sejak 2017.