Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Inilah 10 Kepala Daerah yang Terjaring KPK
Sumber: Tempo.co

Inilah 10 Kepala Daerah yang Terjaring KPK



Berita Baru, Surabaya – Terjaringnya Walikota Bandung, Yana Mulyana dalam OTT KPK pada Jumat kemarin, menambah daftar Kepala Daerah yang terlibat kasus korupsi.

Diketahui sebelumnya, Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 14 April 2023 dalam kasus suap pengadaan CCTV dan layanan jaringan internet di daerah Bandung.

Sebelum Yana, terdapat sejumlah Kepala Daerah yang juga terjaring lembaga anti rusuah itu.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 10 Kepala Daerah yang terjaring KPK.

1. Bupati Bogor, Rachmat Yasin (2014)

Bupati Bogor periode 2008-2014, Rachmat Yasin terjaring OTT pada Mei 2014. Dia terlibat dalam kasus suap rekomendasi alih fungsi hutan lindung di kawasan Puncak, Bogor.

Ironisnya, setelah menghirup udara bebas pada Bulan Mei 2019, dirinya kembali ditangkap KPK berselang 16 hari dari kebebasannya dalam jeratan kasus yang berbeda.

2. Bupati Bogor, Ade Yasin (2022)

Ade Yasin merupakan adik perempuan dari Rachmat Yasin. Dia menjabat sebagai Bupati Bogor untuk periode  2018-2023.

Ade Yasin, terciduk OTT KPK pada tanggal 27 April 2022 atas dugaan kasus yang sama dengan kakaknya, yakni kasus suap.

3. Bupati Subang, Eep Hidayat (2011)

Kasus korupsi beruntun juga dialami sejumlah kepala daerah di Kabupaten Subang.

Eep Hidayat menjabat sebagai Bupati Subang selama 2 periode. Yakni tahun 2003-2008 dan tahun 2008-2013.

Namun pada Tahun 2011, Eep diadili atas keterlibatan dirinya dalam kasus korupsi upah pungut pajak bumi dan bangunan. 

4. Bupati Subang, Ojang Suhandi (2016)

Bupati Subang periode 2013-2018, Ojang Suhandi ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi dan penyuapan jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat pada tahun 2016 lalu.

5. Bupati Subang, Imas Aryumningsih (2018)

Imas Aryumningsih merupakan wakil dari Bupati Subang, Odeng Suhandi.

Setelah Odeng ditangkap KPK, Imas menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) yang kemudian dilantik sebagai Bupati Subang menggantikan Odeng.

Namun, setelah 2 tahun penangkapan Odeng, Imas juga terjaring OTT KPK dengan kasus serupa pada Oktober 2018.

6. Walikota Cimahi, Atti Suhari (2016)

Lebih lanjut, hal serupa ikut dialami oleh Kota Cimahi.

Wali Kota Cimahi, Atti Suhari terjaring kasus korupsi pada Desember 2016. Kasus tersebut juga menyeret suaminya, Itoc Tochija yang merupakan Wali Kota Cimahi periode 2002-2012.

7. Walikota Cimahi, Ajay Supriantna (2020)

Selain Atti, Walikota Cimahi lainnya periode 2017-2022, Ajay Supriantna juga terjaring OTT KPK atas kasus suap pembangunan rumah sakit pada November 2020.

8. Bupati Bandung Barat, Alm. Abubakar (2018)

Kasus korupsi beruntun yang melibatkan Kepala Daerah juga menimpa Kabupaten Bandung Barat. 

Almarhum Abubakar, merupakan Bupati Bandung Barat pertama yang terjaring OTT KPK atas kasus setoran uang dari SKPD pada April 2018.

9. Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna (2021)

Bupati Bandung Barat selanjutnya yang juga terjaring KPK ialah Aa Umbara Sutisna. Ia ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap bantuan Covid-19 pada April 2021.

10. Walikota Bekasi, Rahmat Efendi (2022)

Wali Kota nonaktif Bekasi, Rahmat Effendi terjaring OTT KPK atas dugaan kasus penarikan uang dari camat dan ASN pada Januari tahun lalu.

Itulah daftar Kepala Daerah yang terjaring Komisi Pemberantasan Korupsi, bahkan terjadi secara beruntun di beberapa daerah di Indonesia.

beras