Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Intip Harta Kekayaan Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember
Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember.

Intip Harta Kekayaan Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember



Berita Baru, Jember – Iwan Taruna kembali dilantik menjadi Rektor Universitas Jember (Unej) untuk periode 2024 hingga 2028. Iwan menjadi sorotan publik karena memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis.

Pelantikan sebagai rektor Unej dilaksanakan langsung oleh Sekjen Kemendikbud Ristek, Suharti yang mewakili Mendikbud Ristek Nadiem Makarim di Gedung A kemendikbud Ristek, Jakarta, Rabu (31/01/2024). Ia mengungkapkan siap mengemban amanah dan meningkatkan kinerjanya di Universitas Jember.

Rektor Unej yang telah menjabat cukup lama ini diketahui hanya memiliki satu unit rumah dan tidak tercatat memiliki utang. Menurut laporan LHKPN, ia tercatat memiliki harta kekayaan hingga Rp 2 miliar rupiah.

Meskipun memiliki banyak harta, ia tidak serta merta menunjukkannya. Bahkan ia hanya memilih untuk naik kendaraan dan hidup sederhana. Hal ini yang membuat banyak masyarakat tertarik dengan profil dan harta kekayaannya.

Profil Iwan Taruna

Dr. Ir. Iwan Taruna, M. Eng, IPM merupakan pria kelahiran 5 Oktober 1969 di Jember, Jawa Timur. Sebelum menjabat kembali menjadi rektor Universitas Jember periode 2024-2028, ia telah memimpin Unej sejak tahun 2020 hingga 2024.

Melansir dari beberapa sumber, ia merupakan lulusan SMAN 1 Jember di tahun 1988. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Institute Pertanian Bogor pada tahun 1993. Iwan kemudian melanjutkan gelar magisternya di tahun 1998.

Iwan mendapatkan gelar doktoralnya di Asian Institute Technology, Bangkok, Thailand, pada tahun 2003. Dalam perjalanan karirnya, ia mengawali karir sebagai staf pengajar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej. Pada tahun 2005 hingga 2009 ia menjabat sebagai Wakil Dekan 1 FTP.

Pada Tahun 2009-2013 ia terpilih menjadi Dekan Fakultas Teknologi Pertanian dan di tahun selanjutnya ia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Kepala Lab Engineering Hasil Pertanian FTP.

Karirnya terus naik hingga ia mampu memimpin kampus terbaik di Jember selama dua periode berturut-turut. Hal ini juga dibuktikannya melalui berbagai prestasi dan rekognisi selama kepemimpinannya di periode 2020-2024.

Harta Kekayaan Iwan Taruna

Menurut laporan LHKPN KPK di website resminya, Iwan Taruna tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 2.236.611.217 untuk periode akhir pelaporan 31 Desember 2022. Menurut laporan, tercatat ia memiliki tanah dan bangunan seluas 180 m2 di Kabupaten Jember hasil sendiri sebesar Rp 655.000.000.

Ia juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan 1 unit motor Yamaha Mio Sporty tahun 2008 hasil sendiri senilai Rp 3.800.000. Iwan juga memiliki Mobil Honda CRV 1.5 prestige tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp 425.000.000.

Iwan Taruna juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 173.600.000, surat berharga Rp 153.775.000, dan Kas dan Setara Kas Rp 825.435.717. Jadi, total harta Rektor Unej periode 2024-2028 adalah Rp 2.236.611.217.

Harta Iwan Taruna Pelaporan Tahun 2021

Sebagai perbandingan, harta Iwan Taruna yang dilaporkan ke LHKPN periode 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp 1.605.120.443. Hal ini menunjukkan bahwa hartanya bertambah dari tahun 2021 menuju tahun 2022 meningkat sebesar 39,34%. Pada pelaporan tahun akhir 2021 ia memiliki hutang sebesar Rp 4.000.000.

Pada pelaporan 2021, ia memiliki tanah dan bangunan yang sama dan unit motor yang sama. Hal yang membedakan adalah transportasi mobil Suzuki Ertiga Sporty tahun 2014 hasil sendiri seharga Rp 115.000.000. Harta bergerak lainnya Rp 175.500.000, Surat Berharga sebesar Rp 159.541.500, dan Kas dan Setara Kas Rp 499.078.943 meningkat di tahun berikutnya.

Proses Pemilihan Rektor Unej Periode 2024-2028

Beralih dari mengintip harta kekayaan Iwan Taruna ia ber-kontestan dengan Sri Hermawati dan Kahar Muzakkar. Sebelum akhirnya terpilih dan dilantik sebagai rektor Unej periode 2024-2028. Berdasarkan hasil pemilihan rapat senat tertutup, ia mendapatkan dukungan sebanyak 105 suara, Kahar Muzakar 22 suara, dan Sri Hernawati tidak memperoleh dukungan suara. Dengan suara tersebut ia berhasil menduduki peringkat pertama dan menjadi rektor Universitas Jember kembali.

beras