Jelang Pilgub Jatim, Khofifah Siap Adu Gagasan Dengan Marzuki dan Risma
Berita Baru, Surabaya – Eks Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa siap beradu gagasan apabila akhirnya harus bersaing dengan kiai Marzuki Mustamar dan Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
Belakangan, Marzuki Mustamar dan Risma menjadi sosok yang digadang-gadang bakal dicalonkan pada Pilkada Jawa Timur untuk menjadi rival pasangan Khofifah-Emil Dardak.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Khofifah di Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, pada Jumat (12/7/2024).
“Saya rasa kita akan masuk pada adu gagasan, kami sudah sangat serius menyiapkan konsep bagaimana kemajuan Jatim bisa dilakukan proses akseleratif lima tahun ke depan,” ujar Khofifah dikutip dari kompas.com.
Lebih lanjut, eks Menteri Sosial tersebut juga mengaku tidak mau jemawa meski sudah mengantongi dukungan dari tujuh partai politik.
Ia mengatakan, proses demokrasi membuka ruang bagi semua pihak untuk dapat mendorong kandidat yang hendak diusung.
“Maka password yang sering kali saya pesankan kepada seluruh tim adalah waspada, kerja keras lahir batin,” ujar Khofifah.
Pada Jumat sore ini, Khofifah dan Emil menerima rekomendasi dukungan dari PPP. Khofifah pun berterima kasih karena PPP kembali mendukungnya, sama seperti pada Pilkada 2018 lalu.
“(PPP) akan bersama-sama memperseiringi kami dengan kerja nyata, kerja politik maupun doa untuk mengantarkan perjuangan dan pencapaian proses kemenangan kami pada Pilgub, 27 November yang akan datang,” kata Khofifah.
Selain PPP, partai politik yang sudah menyatakan mendukung Khofifah Emil adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Perindo.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda memunculkan wacana untuk membentuk poros tandingan pada Pilkada Jawa Timur 2024.
Ia berharap, duet Marzuki dan Risma bisa terealisasi untuk menandingi Khofifah-Emil. Huda juga mengungkapkan, DPW PKB Jawa Timur telah intens berkomunikasi dengan DPD PDI-P untuk membentuk poros tandingan itu.