Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kejatuhan Petasan, Sebuah Rumah di Ponorogo Rusak Usai Sholat Idul Adha
rumah warga rusak kejatuhan petasan di balon udara Sumber : tim tvone – aris sutikno

Kejatuhan Petasan, Sebuah Rumah di Ponorogo Rusak Usai Sholat Idul Adha



Berita Baru, Ponorogo – Nasib nahas menimpa salah satu keluarga di Desa Dadapan, Kecamatan Balong, Ponorogo seusai melaksanakan Sholat Idul Adha pada Senin (17/06/2024).

Keluarga yang dikepala rumah tanggai oleh Hariyanto (55) itu harus mengikhlaskan rumahnya yang rusak setelah kejatuhan petasan dan meledak.

Akibat lainnya, selain merusak bagian genting rumah dan kaca jendela, ledakan tersebut juga menghancurkan almari, tv dan perabotan rumah lainnya karena kuatnya ledakan dari petasan yang meledak.

Adapun awal mula kejadian tersebut berawal saat petasan yang dikaitkan pada balon udara tanpa awak sengaja dibuat untuk perayaan hari raya.

Bukannya meledak di udara, petasan justru meledak di atap rumah warga dan membuat atap rumah menjadi jebol. Beruntung tdak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut.

Lebih lanjut, anak pemilik rumah, Irfan Aditya (24), yang sedang tiduran di ruang keluarga saat peristiwa berlangsung mengaku sempat terkejut dan telinganya berdenging sebagai imbas dari suara ledakan petasan.

“Pas lagi duduk di rumah meledak, sampai saya penuh debu, Alhamdulillah saya selamat. Kejadian tadi pagi usai sholat Idul Adha,” jelas Irfan dikutip dari tvOnenews.com.

Terkejut mendengar suara petasan dan terkena reruntuhan atap, Irfanpun langsung keluar rumah dengan badan penuh debu.

Ia juga mengaku bahwa dirinya sempat mendengar suara ledakan petasan kecil-kecil di udara sebelum kamarnya tertimpa mercon hingga meledak.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolsek Balong, AKP Agus Wibowo, menuturkan jika dari keterangan beberapa saksi yang melihat, memang ada sebuah balon yang terbang dengan membawa petasan.

Sebelum peristiwa jatuhnya petasan di atas rumah warga tersebut terjadi, juga ada satu petasan besar yang berhasil meledak di udara.

“Hasil penyelidikan kami, balon dari atas, lalu petasan diturunkan menggunakan parasut, yang satu parasut berhasil membuka di atas, yang satu langsung jatuh ke sini (atap),” terang AKP Agu.

AKP Agus juga mengaku jika pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti parasut petasan dari plastik, dan juga sobekan kertas dari petasan yang meledak.

Ia menduga pelaku penerbangan balon merupakan warga sekitar dan tidak jauh dari lokasi ledakan, karena dari keterangan sejumlah saksi, balon yang membawa petasan memang baru diterbangkan.

“Dari serpihan kertas mercon merupakan undangan acara kegiatan lingkungan dari desa sekitar dan ada nama-namanya,” jelas Agus.

beras