Ketua IKAPMII Jember Imbau Kader Tak Terpengaruh Intervensi Senior
Berita Baru Jatim, Jember – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) Jember angkat bicara berkait dengan beredarnya isu intervensi alumni dan pihak eksternal pada Kongres PMII ke-XX.
Ketua IKAPMII Jember, Akhmad Taufiq menghimbau kader PMII untuk independent. Ia juga menyebut kader PMII harus berani keluar dari cengkaraman dan intervensi alumni atau dari pihak lain, jika itu diandaikan ada pada faktanya.
“Banyak narasi besar dan strategis yang bisa diartikulasikan. Soal negara dan keindonesiaan, soal masa depan Islam Indonesia, soal kemiskinan massif sebagai akibat Pandemi, dan soal-soal lain yang membuat masyarakat Indonesia tercengang. Betapa dahsyat suara intelektual PMII dari arena kongres itu,” terang Taufiq, Selasa (23/03/2021) malam.
Dia mengatakan kongres merupakan tolok ukur daya tahan nilai dan proyeksi visional PMII.
“Ini perlu ditekankan, bahwa kemampuan delegasi PMII di kongres dari intervensi, cengkeraman, dan tekanan apapun tidak akan menggoyahkan kekokohan prinsip dan nilai perjuangan PMII,” imbuhnya.
Taufiq mengaskan bahwa tidak ada kata menyerah dan merengek bagi kader-kader PMII yang unggul.
“Indonesia dan Nusantara, bahkan dunia ini adalah tanggung jawab kita (kader PMII). Buatlah kelompok-kelompok diskusi kecil, untuk menyuarakan secara jernih dan nyaring tentang proyeksi visional dan strategis untuk PMII dan Indonesia,” tegasnya.
“Ini tentu sangat penting karena sejarah akan mencatat kongres ini sebagai sebuah peristiwa politik pergerakan, sekaligus peristiwa kebudayaan Indonesia yang bertumpu pada kader-kader muda intelektual Indonesia, khususnya PMII,” tutupnya.
Mana kutipan kalimat langsung yang mendukung judul berita? Jangan-jangan itu cuma justifikasi pewartanya saja? Ayolah kalau bikin berita yang independen..