Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketum PB PMII Didesak Mundur Kader Jember Akibat Mendaftar Bacabup

Ketum PB PMII Didesak Mundur Kader Jember Akibat Mendaftar Bacabup



Berita Baru, Surabaya – Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Abdullah Syukri yang akrab di sapa Gus Abe, resmi mendaftarkan sebagai bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Cirebon, pada Jumat (17/5), kemarin.

Gus Abe mendatangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB, dengan didampingi beberapa kiai pesantren khos asal Cirebon, seperti dari Pesantren Buntet, Gedongan, dan Pesantren Babakan Ciwaringin.

Dari gelagat politiknya itu, putra kiai asal Buntet tersebut mendapat respon serius dari kader PMII Jember, Ainur Cholis, dikarenakan telah menabrak Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII. Padahal jelas termaktub di bab V pasal 9 ayat 2, tentang perangkapan keanggotaan dan kepengurusan.

Wakil Ketua Satu PMII Komisariat Universitas Islam Jember (UIJ) itu menyebutkan, bahwa keputusan Ketua Umum PB merupakan hal yang tidak wajar di organisasi besar seperti PMII. “Gus Abe harus bersabar atau menunggu dirinya demisioner, apabila ingin mendaftar sebagai calon bupati,” ujarnya Senin (20/5).

Menurutnya, Gus Abe sudah menyalahi konstitusi PMII yang sudah disepakati oleh kader se-Indonesia. “Kemarin PB PMII, kan, sudah launching kongres ke-21 nya di Palembang,  ya bersabar dulu, atau sekalian dipercepat kongresnya, biar cepat lengser,” ucap Ainur.

Pria kelahiran Batu Putih Madura itu mengatakan, memang secara personal Gus Abe dengan Muhaimin Iskandar memiliki hubungan baik, tapi dalam hal ini, mereka berdua harus saling mengingatkan seharusnya, karena ini menyangkut integritas PMII.” Kalau tum Abe memilih untuk menjadi bacabup, saya sarankan untuk dia segera mundur, karena hal tersebut menggores hati kader PMII se-Indonesia raya,” tegas Ainur.

Dirinya mengingatkan, apabila ada seseorang yang melakukan hal yang menyimpang di tubuh PMII, maka bukan hal baru bagi kader PMII Jember untuk berkonsolidasi melakukan pelengseran atau KLB.” Saya harap PMII se-Indonesia memberikan sangsi sosial kepada petinggi PMII ini, agar tidak menciderai nilai, norma dan integritas PMII dari dalam,” tutup Ainur.

beras