KIPP Temukan 25 Kasus Politik Uang di Pilkada 2024, Terbanyak di Jember, Surabaya dan Gresik
Berita Baru, Surabaya – Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur menemukan 25 kasus politik uang saat sebelum pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Rabu (27/11/2024).
Herdian Ketua KIPP Jawa Timur menyebut, 25 temuan itu paling banyak ada di Gresik, Jember, dan Surabaya.
“Ada (pelanggaran yang dilakukan) pasangan calon dan (ada yang dilakukan) kotak kosong,” kata Herdian, Senin (2/12/2024).
Dari 25, kurang dari 10 yang sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Sisanya masih menunggu pemenuhan syarat formil dan materiil.
“Kita kerja sama dengan Bawaslu, memenuhi syarat formil dan materiil,” imbuhnya.
Yang jadi kendala sejauh ini karena saksi atau masyarakat penerima politik uang takut melapor ke Bawaslu.
“Di Surabaya ada ibu-ibu diberi uang untuk nyoblos kotak kosong, ketika diminta jadi saksi keberatan,” tandasnya.
Selain politik uang, temuan lain, banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) rusak karena tidak diperhatikan pendiriannya, partisipasi pemilih yang menurun hampir di semua daerah, dan lainnya.