KKN BTV 3 UNEJ Manfaatkan Digitalisasi untuk Pengembangan UMKM di Desa Kejapanan

Berita Baru Jatim, Pasuruan – Di tengah berbagai kebijakan untuk menekan angka Covid-19, Universitas Jember tetap melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengusung tema KKN Back to Village, yaitu KKN yang dilaksanakan di daerah asal mahasiswa.

Roudhotul Jannah, salah satu mahasiswa Universitas Jember dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis melaksanakan KKN Back to Village di Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, dengan mengusung tema “Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19”.

Pemilihan tema tersebut dianggap sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di Desa Kejapanan, dimana banyak sekali UMKM di Desa Kejapanan yang terdampak Covid-19 dan menyebabkan pendapatan mereka menurun.

“Saya berjualan tape ketan hitam semenjak satu tahun yang lalu, bisa dibilang baru merintis. Akan tetapi langsung ada virus corona yang membuat pendapatan saya menurun, karena adanya berbagai kebijakan pemerintah untuk di rumah saja, sehingga pelanggan saya pun mulai hilang,” tutur Ibu Nur, Penjual Tape Ketan Hitam, Minggu (29/8).

Melihat kondisi tersebut, maka Roudhotul mencoba melakukan pendampingan, seperti cara membuat akun media sosial, pemasaran melalui media sosial, pembuatan logo produk sebagai langkah awal branding usaha dan pelatihan pembuatan poster untuk di share di status WhatsApp.

“Saya mendampingi UMKM sasaran melalui berbagai sosialisasi dan pelatihan tentang pemanfaatan digitalisasi untuk pengembangan UMKM di tengah masa pandemi covid-19 dengan tujuan meningkatkan pendapatan UMKM,” kata Roudhotul.

Sejauh ini, Ibu Nur sebagai UMKM sasaran sangat antusias dan kooperatif dengan berbagai program kerja yang ada. Hal ini dikarenakan program kerja yang ditawarkan oleh Roudhotul relevan dengan kendala yang dihadapi Ibu Nur.

“Saya sangat antusias dengan adanya KKN Back to Village ini, karena dapat meningkatkan penjualan tape ketan hitam saya walaupun di masa pandemi covid-19, bahkan saya sudah mulai mempunyai banyak pelanggan baru karena produk juga di pasarkan lewat media sosial,”tambah Ibu Nur.

Harapannya agar UMKM sasaran dapat tetap bertahan walupun di masa pandemi Covid-19 dan produk yang dipasarkan bisa meningkat, sehingga berdampak positif pada pendapatan yang meningkat juga.