Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Semarak HSN 2023, MWC NU Giligenting Adakan Pengobatan Thibbun Nabawi

Semarak HSN 2023, MWC NU Giligenting Adakan Pengobatan Thibbun Nabawi



Berita Baru, Sumenep – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Giligenting adakan bekam dan pengobatan ala Rasulullah SAW atau yang dikenal dengan Thibbun Nabawi yang bertempat di Aula Kantor MWC NU Giligenting, Rabu (18/10/2023), pagi.

Kegiatan ini hasil kerja sama antara pengurus MWC NU Giligenting dengan Lembaga Kesehatan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep dan Puskesmas Giligenting.

Pada pelaksanaan pengobatan ini tersedia juga cek tensi darah, kencing manis, asam urat, terapi telur, konsultasi telur, dan air ruqyah.

Masyarakat terpantau sangat antusias mengikuti pengobatan ini, terbukti mulai dari jam 09.00 sampai jam 12.30 sudah ada 83 orang yang mengikuti pengobatan.

Ketua MWC NU Giligenting, Kiai Yahya menyatakan bahwa kegiatan pengobatan ini diselenggarakan dalam menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2023 dan bagian dari khidmat NU terhadap masyarakat.

“Pelayan pengobatan ala Rasulullah ini merupakan pengobatan gratis terhadap masyarakat. Kedepan, harapannya NU lebih aktif dan responsif memberikan manfaat secara terus menerus terutama untuk terciptanya masyarakat yang sehat,” jelasnya.

Di sisi lain, Bapak Kholifi Selaku tim kesehatan dari LKPCNU Sumenep mengaku sangat bertanggung jawab atas kesehatan warga Nahdliyyin. Dia juga mengaku bahwa pengobatan seperti ini perlu dilakukan untuk menyiarkan ajaran Rasulullah SAW.

“Namanya mengikuti Sunnah Rasulullah SAW, pasti sangat terasa manfaatnya. Bekam, pengobatan herbal ini sudah jelas Sunnah Rasul, dan harus terus disyiarkan sebagai pengobatan alternatif,” paparnya.

Dari pantauan redaksi, Rodi Hartono sebagai salah satu dari masyarakat mengaku sangat terbantu dengan adanya pengobatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat membantu kamu sebagai warga Nahdliyyin. Dan saya rasa ini pengobatan Thibbun Nabawi ini bukan hanya untuk pengobatan, tapi juga sebagai bagian dari cara untuk membendung kaum Wahabi yang mendegradasi ajaran Aswaja,” jelasnya.

beras