KKN Pulang Kampung, Mahasiswa UNEJ Sosialisasikan Penggunaan Media Online untuk Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Berita Baru Jatim, Probolinggo – Pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia kian memperihatinkan. Segala sektor kehidupan termasuk pendidikan mengalami kelumpuhan dikarenakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan tenaga pengajar dan siswa tidak dapat bertatap muka secara langsung. Satu-satunya pilihan untuk tetap dapat menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem jaringan (daring). Namun, dalam pelaksanaannya banyak ditemukan kendala dan keluhan yang dialami oleh masyarakat, khususnya tenaga pengajar.
Ibu Yayuk Sri Rahayu (53) adalah satu dari sekian ribu tenaga pengajar Sekolah Dasar (SD) yang mengalami berbagai kendala selama pelaksanaan sekolah daring. Saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan beliau bercerita terkait kondisi dan kendala apa saja yang dialami selama pembelajaran daring.
“Kendalanya mungkin pada jaringan dan media yang dipakai untuk sekolah daring” ucapnya.
Selama kurang lebih 2 tahun sejak diberlakukannya kebijakan Work From Home (WFH), praktis Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya menggunakan media WhatsApp untuk penyebaran materi dan pengumpulan tugas.
“Ya biasanya hanya menggunakan whatsapp group untuk memberikan materi dan tugas-tugas kepada siswa,” imbuhnya, Rabu (11/08/2021).
Kendala lain yang dihadapi Ibu Yayuk ialah kurangnya inovasi dalam pemberian materi kepada siswa. Berbeda dengan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dikelas yang lebih mudah dalam menyampaikan materi dan dapat berinteraksi langsung dengan siswa. Jadi selama pelaksaan daring ini, sistem belajar mengajar yang dirasakan hanya satu arah saja.
Berangkat dari permasalahan yang muncul di masyarakat, Chandra Wahyu Ramadhan sebagai peserta KKN Back to Village III Universitas Jember mengemban misi untuk membantu Guru Sekolah Dasar yang kesulitan dalam menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring.
Mengangkat tema “Program Literasi Desa pada Masa Pandemi Covid-19”, Chandra (21) memaparkan beberapa program kerja yang berfokus pada peningkatan efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar ditengah keterbasan.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu sosialisasi dan pelatihan penggunaan media online seperti penggunaan Zoom Cloud Meeting dan Google Meet untuk kegitan belajar mengajar secara daring, penggunaan Google Form sebagai media presensi siswa dan aplikasi Quizizz sebagai media penyedia soal-soal ujian yang menarik dan interaktif.
Program kerja tersebut akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu. Minggu pertama ialah pengenalan media, minggu kedua adalah pelatihan penggunaan dan minggu terakhir digunakan untuk mengimplementaskian penggunaan media online dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Harapannya, dengan diadakannya kegiatan KKN pulang kampung yang dikemas dalam beberapa program kerja ini, Guru akan lebih mudah memahami pentingnnya penggunaan media online dan mampu mengimplementasikannya secara langsung dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring.