Kopri Jember Tegaskan Peran di Dunia Digital

Berita Baru, Jember – Pengurus Cabang (PC) Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Kabupaten Jember menggelar Sekolah Kader Kopri (SKK) dan Launching Badan Usaha Milik Cabang (BUMC) serta Modul Kaderisasi Kopri di Hotel Grand Gumukmas, Jln. Raden Ajeng Kartini No. 159, Rabu (23/3).

Kegiatan bertajuk ‘’Pengarusutamaan Peran Perempuan Menuju Masyarakat Inklusi Ekonomi Digital” ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari beberapa kabupaten di Jawa Timur.

Siti Rohmah selaku Ketua Panitia SKK ke-V berharap agenda ini mampu memberikan penanaman nilai organisasi secara ideologis kepada para peserta.

“KOPRI harus mampu menjemput kesadaran dan peranan untuk berkomitmen dalam mencapai suksesi kemerdekaan secara ekonomi digital,” ungkapnya.

Ketua Kopri PC PMII Jember dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah agar peserta mampu menganalisis aspek sosial budaya yang menjadi penghambat pengorganisiran.

“Peserta diharapkan mampu mengoptimalkan pengembangan model pemberdayaan perempuan secara berkelanjutan, ” tegas Yusi.

Senada dengan keduanya, Ketua PC PMII Jember M Faqih Alharamain menjelaskan bahwa agenda ini merupakan langkah awal untuk memerangi patriarki.

“Saat ini banyak perempuan yang hanya memahami teori gender saja, namum lemah dalam praktiknya. Sudah saatnya permpuan menjadi garda terdepan bagi perubahan bangsa,” tuturnya.

Acara yang juga dimeriahkan dengan Expo Produk dari lembaga PMII se-Jember ini mendapat respon positif dari Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.

Tema acara yang diangkat, kata Teten, sangat sejalan dengan semangat dan prioritasnya di tahun 2022. “Yakni Pemuda, Perempuan, Ekonomi Hijau, dan Digitalisasi,” katanya.

Peran perempuan, bagi Emil, perlu diperjuangkan dan didorong. Ia menilai perempuan memiliki fleksibilitas di era ekonomi digital untuk tetap produktif sembari melakukan pengabdian di lingkungan keluarga.

“Kita berharap KOPRI Jember harus memainkan peranan untuk meningkatkan kesiapan dalam menyambut potensi di sektor IKM, UMKM, serta Ekonomi Kreatif,” tuturnya.