Kreatif Bersama GenBI Peduli Lingkungan Jember dalam Kegiatan Empowered Village IV: Zero Waste Crafting dari Limbah Anorganik
Berita Baru, Jember – GenBI Peduli Lingkungan Jember sukses menyelenggarakan acara Empowered Village IV dengan tema “Zero Waste Crafting: Membuat Kerajinan dari Limbah Anorganik.”
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024, di Balai Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, dan dihadiri oleh 21 warga Desa Karangpring serta 10 anggota GenBI, total peserta sebanyak 31 orang.
Tujuan utama kegiatan ini adalah menginspirasi dan memotivasi masyarakat desa binaan serta anggota GenBI untuk menjaga alam dan lingkungan sekitar. Melalui pelatihan tatap muka, peserta diberikan edukasi tentang pengolahan sampah yang baik, benar, dan ramah lingkungan sebagai langkah konkret menghadapi pencemaran dan masalah sampah.
Acara diawali dengan sambutan oleh Dewan Komisariat (DK) UIN KHAS Jember, Nanda Rizky Pratama, ia mengungkapkan, “Dengan memanfaatkan limbah anorganik, kita tidak hanya menciptakan produk baru, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.”
Nanda menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan.
Sesi pemaparan materi dibawakan oleh dua pemateri dari GenBI Peduli Lingkungan Jember, Indah Aprilia Susanti dan Sihha Dzatinnufudz, selama kurang lebih satu jam.
Materi yang disampaikan mencakup definisi dan tujuan Zero Waste Crafting, prinsip-prinsip serta manfaat pengelolaan limbah. Pemateri menjelaskan langkah-langkah dalam mengolah limbah anorganik menjadi barang bernilai.
Indah dan Sihha mengajak peserta untuk lebih produktif dalam memanfaatkan sampah, baik organik maupun anorganik. Mereka menekankan bahwa sampah plastik, sebagai jenis sampah anorganik, sangat sulit terurai dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk terdegradasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengolah sampah plastik secara kreatif agar menjadi barang bernilai. Beberapa contoh kreasi yang disebutkan antara lain tas dari tutup botol, vas bunga dari galon, dan gantungan baju dari tutup toples.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan kerajinan. Peserta diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam mengolah limbah anorganik menjadi barang berguna.
Dengan bimbingan Indah dan Sihha, peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing menerima berbagai jenis limbah, seperti tutup botol dan galon bekas. Dengan semangat dan kreativitas, mereka mulai merancang dan membuat kerajinan tangan, seperti figura dari tutup botol dan vas bunga dari galon.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan penutup tersebut, acara ditutup dengan semangat positif, di mana para peserta berkomitmen untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
GenBI Peduli Lingkungan berharap kegiatan ini dapat memicu lebih banyak inisiatif serupa di masa mendatang, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan lingkungan.