Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Manfaat Puasa Setengah Hari bagi Anak-anak
Mengajarkan anak puasa sejak dini. (Foto: Shutterstock)

Manfaat Puasa Setengah Hari bagi Anak-anak



Berita Baru, Surabaya – Mengajarkan anak berpuasa setengah hari pada bulan Ramadan nanti mungkin akan menjadi rekomendasi yang baik untuk para orang tua. Mengapa demikian? Ternyata, puasa setengah hari bagi anak-anak sebagai bentuk latihan juga dapat mendatangkan banyak manfaat, loh.

Puasa memiliki tujuan untuk menahan diri dari rasa lapar, haus, mengontrol emosional dan hal lain yang mengarah pada sesuatu yang negatif. Hal ini dapat diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang masih belum memiliki kewajiban berpuasa atau belum baligh. Upaya ini dilakukan agar anak juga dapat siap menjalani puasa seharian penuh ketika sudah mencapai baligh.

Namun, orang tua harus mengetahui kondisi kesehatan dan kemampuan metabolisme anak dalam menjalani puasa meskipun hanya setengah hari.

Saat berpuasa terjadi penurunan kadar gula darah dan membuat tubuh harus menggunakan cadangan lemak yang tersimpan dalam tubuh. Pada anak, nutrisi dan kadar gula darah tetap diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk perkembangan otak. Berbeda dengan orang dewasa, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh digunakan untuk menjalankan proses metabolisme sehari-hari sesuai aktivitas.

Jika anak memiliki metabolisme tubuh yang kuat, tidak ada salahnya untuk mengajari mereka berpuasa setengah hari. Berikut manfaat berpuasa bagi anak-anak.

1. Melatih anak untuk disiplin

Puasa dapat melatih anak untuk lebih disiplin. Selama berpuasa, anak juga akan belajar hal-hal mana saja yang boleh dan mana yang tidak boleh. Kedisiplinan ini tidak dapat dikembangkan hanya barang sehari dua hari, namun membutuhkan waktu yang lama.

Pada saat Ramadan, anak dapat menjalani puasa selama sebulan penuh mengingat mereka belum memasuki masa menstruasi (jika perempuan). Tentu, orangtua dapat membantu anak untuk mengatur latihannya berpuasa. Semakin lama hal ini diterapkan pada anak, akan semakin membentuk karakter disiplin pada anak.

Orang tua dapat mengajari anak untuk untuk menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, melatihnya untuk bangun lebih awal saat sahur, atau menjaga ucapan serta berperilaku baik selama berpuasa. 

2. Menguatkan daya tahan tubuh anak

Dalam berbagai sumber, puasa setengah hari dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Riset menunjukkan bahwa puasa selama beberapa waktu terlihat dapat merangsang akvitias sel darah putih dan membentuk daya tahan tubuh anak.

Tentunya, jika daya imunitas anak tinggi, maka ia akan lebih kuat melawan berbagai virus dan kuman penyebab penyakit. Hal ini baik untuk mendukung kesehatan tubuh dan membuatnya tidak mudah jatuh sakit.

3. Melatih empati

Puasa dapat membantu anak untuk memahami dan merasakan kesulitan yang dihadapi orang lain, salah satunya adalah kebutuhan untuk makan. Momen ini dapat mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang rendah hati.

4. Melatih mental dan kesabaran

Manfaat puasa bagi anak berikutnya adalah melatihnya menjadi pribadi yang lebih mandiri. Selain itu, puasa adalah waktu yang tepat untuk mengajarkannya tentang cara berperilaku dan mengendalikan emosi. 

Momen puasa dapat melatih anak untuk tidak gampang menangis jika keinginannya belum terpenuhi, tidak mudah rewel jika diganggu teman sebayanya, dan anak lebih sabar dalam keadaan tertentu. 

Anak kecil cenderung memiliki sifat manja dan mudah marah, dengan berpuasa anak bisa belajar lebih sabar dalam mengendalikan diri dan emosinya sehingga dapat bersikap lebih dewasa. 

Itulah manfaat mengajarkan anak puasa setengah hari. Hal ini dapat dicoba oleh orang tua. Namun, orang tua juga harus mengetahui kondisi kesehatan anak agar anak dapat menjalani puasa setengah hari dengan lancar dan nyaman.

beras