Mengenal Hamas Nahdly, Alumni Fisipol UGM yang Jadi Calon Ketum PB PMII 2024-2027
Berita Baru, Jakarta – Jutaan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari Sabang sampai Merauke bersiap menyambut hajat akbar organisasi yakni Kongres XXI PMII 2024 di Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 12-14 Agustus 2024. Salah satu agenda pada Kongres organisasi kemahasiswaan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut yaitu pemilihan ketua umum (Ketum) Pengurus Besar PMII masa khidmat 2024-2027.
Diantara kader terbaik yang siap maju sebagai calon ketua umum PB PMII pengganti ketua umum PB PMII 2021-2024 Muhammad Abdullah Syukri (Gus Abe) adalah Abdurrahman Hamas Nahdly atau akrab disapa Hamas, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PB PMII.
Dalam pertarungan gagasan di PMII itu, Hamas mengusung visi Menuju PMII Unggul, Berperan, dan Terdepan Membawa Perubahan Bagi Agama, Bangsa, dan Negara dengan tagline ‘Ambil Peran Bikin Perubahan’. Hamas mengharapkan adanya penguatan transformasi dalam 4 hal besar yakni kaderisasi, transformasi kelembagaan, transformasi sosial dan transformasi ekonomi.
Siapakah Hamas? bagaimana pengalamannya di PMII, kampus dan dunia profesional? berikut ringkasan tentang profil Hamas:
Hamas lahir di komplek Pesantren Asidiqiyah Jakarta Barat pada 2 Desember 1994, tepatnya 29 tahun silam. Hidup di lingkungan pesantren telah membentuk Hamas menjadi pribadi yang humble, santun dan penuh dengan tanggung jawab.
Sama seperti anak-anak pada umumnya, Hamas junior menghabiskan waktu untuk bermain dan belajar. Sementara ilmu agama ia dapatkan langsung dari kedua orang tuanya yang diketahui adalah tokoh NU. Setelah lulus Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2006, Hamas melanjutkan pendidikannya ke SMPN 111 Palmerah, Jakarta Barat.
Setelah lulus dari SMPN 111 Jakarta tahun 2009, Hamas melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 78 Jakarta di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat Lulus tahun 2012, Hamas kemudian daftar ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) program studi Kesejahteraan Sosial (Kesos).
Semangat belajarnya yang tinggi membuat Hamas akrab dengan aktivis, para pegiat literasi (study club) UGM, dan organisasi kemahasiswaan. Akhirnya dengan hati yang mantap, Hamas mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII UGM tahun 2012. Bahkan di organisasi ini, Hamas sempat menjadi Ketua Komisariat UGM tahun 2015, dan Pengurus Cabang PMII Sleman tahun 2016.
Dengan tekad yang kuat, Hamas mampu membantah image aktivis yang selalu lulus terlambat dan menjadi Mahasiswa Abadi. Hamas meraih sarjana Kesos Fisipol UGM tahun 2017 dengan predikat pujian. Setelah tidak lagi menyandang sebagai mahasiswa UGM, Hamas kembali ke tempat tinggalnya Jakarta, sembari menjadi Tim Kaderisasi Nasional PB PMII 2017-2021. Saat itu, ketua umum PB PMII adalah Agus Mulyono Herlambang.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan mendorong Hamas untuk melanjutkan studi magisternya. Akhirnya, atas dorongan dari semuanya, Hamas melanjutkan S2 di Universitas Indonesia (UI) dengan program studi yang sama dan lulus dengan predikat pujian pada tahun 2022.
Kini, Wakil Sekjen PMII Bidang Media dan Opini Publik PB PMII 2021-2024 ini bersiap mendaftar sebagai Mahasiswa Doktor (S3) UI pada program studi yang sama yakni Kesejahteraan Sosial (Kesos).
Adapun pekerjaan profesional Hamas dimulai dengan menjadi Community Development Officer Pertamina tahun 2017-2019, Konsultan Kebijakan Bappeda DKI Jakarta tahun 2022-sekarang dan menjadi Direktur Eksekutif Axar Digital Indonesia tahun 2022-sekarang.
Kemudian, Koordinator Hubungan Masyarakat Badan Wakaf Indonesia (BWI) DKI Jakarta tahun 2022-sekarang serta Wakil Ketua Umum Siberkreasi sejak tahun 2022-sekarang, dengan mengkoordinir hampir 150 jejaring yang terdiri dari stakeholder pemerintah, NGO dan Private Sector Digital Platform.