Minim Solusi, PMII Lamongan Tolak Perpanjangan PPKM Darurat

Berita Baru Jatim, Lamongan – Menyikapi pemberlakuan PPKM Darurat yang diberlakukan sejak (03/06/2021) guna menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Jawa-Bali, PMII Lamongan menilai selama ini sangat kurang efektif.

Pasalnya tujuan baik untuk meminimalisir penyebaran virus tersebut justru berdampak terhadap kondisi perekonomian rakyat kalangan menengah kebawah. Terutama masyarakat yang menggantungkan hidupnya sehari-hari pada sektor UMKM.

Sementara itu, wacana perpanjangan PPKM Darurat ini disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran (BANGGAR) DPR RI Senin (12/7/2021) mendapat respon dari aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lamongan.

Ketua PC PMII Lamongan Syamsuddin Abdillah Muhammad sangat kecewa dan menyayangkan apabila benar PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai bulan Agustus. Hal tersebut, baginya, akan menjadi beban bagi pelaku usaha menengah ke bawah.

“Bahkan bisa jadi akan ada gelombang pemberhentian para pekerja industri,” ujarnya. Ia menegaskan agar para pemangku kebijakan baik di pusat atau daerah untuk tidak melanjutkan PPKM Darurat. “Khususnya di Lamongan,” imbuhnya.

Pemerintah mestinya, ia melanjutkan, mencarikan solusi terhadap masyarakat yang terdampak. “Kami menilai belum ada solusi yang di tawarkan oleh pemerintah kepada masyarakat terkait pemberlakuan PPKM ini,” tegas Syamsuddin.