Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mloko Jajar Bentuk Nyata Ekonomi Desa

Mloko Jajar Bentuk Nyata Ekonomi Desa



Berita Baru, Ponorogo – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Ponorogo adakan kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) pada 14-20 Mei 2022 bertempat di Ngebel Ponorogo dengan tema kegiatan ‘Konstruksi Gerakan dan Kaderisasi PMII Menuju Pengembangan Sektor Agrowisata’.

“Tema ini diambil sebagai bentuk komitmen dalam mengawal agrowisata yang ada di Ponorogo. Seperti yang kita ketahui bahwa sumber daya alam di Ponorogo sangat melimpah untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat selain dari pertanian,” ungkap Muhammad Ma’ruf Ketua Pelaksana PKL PC PMII Ponorogo.

Mloko Jajar Bentuk Nyata Ekonomi Desa

Menggadang-gadangkan Agrowisata sebagai tema dan fokus pembelajaran, pasca semua materi telah didapat, peserta PKL diajak untuk melakukan observasi ke salah satu eco-tourism yang akan di buka di Ngebel. Bertempat di Desa Pupus Kecamatan Ngebel baru saja dibangun sebuah agrowisata bernama ‘Mloko Jajar’ Objek wisata ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pupus, Sedangkan dana pembangunan wisata tersebut berasal dari dana desa dan bantuan dari Kementerian Desa (Kemendes).

Mloko Jajar dengan destinasi alam berupa Café di dataran tinggi dengan menampakan pemandangan Telaga Ngebel Ponorogo dan Kabupaten Madiun itu akan dibuka pada pertengahan tahun 2022 mendatang. “Wisata ini akan dibuka perkiraan pertengahan tahun nanti,” ungkap Wahyu Eko Sekertaris Desa Pupus.

Mloko Jajar Bentuk Nyata Ekonomi Desa

Pembangunan wisata lingkungan Mloko Jajar tentu memiliki tujuan yang tak hanya sebatas iku trend manusia ‘back to nature’ tapi ada tujuan ekonomi, hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Pupus; “tujuannya meningkatkan ekonomi, penghasilan dan pemasukan desa juga masyarakat desa Pupus”, ujar Sijo Kepala Desa Pupus.

Sebagai bakal destinasi wisata yang cukup dapat bersaing dan pembangunan yang mandiri, Mloko Jajar tentu tetap membutuhkan perhatian dari pemerintah Ponorogo. “Mloko Jajar akan tetap membutuhkan perhatian dari Pemkab Ponorogo,” tegas kepala Desa Pupus itu.

Mloko Jajar Bentuk Nyata Ekonomi Desa

Hal ini juga menjadi target dan harapan dari tim pelaksana beserta instruktur PKL, “harapannya hasil riset di sini nanti dapat menjadi sebuah karya yang dapat diberikan kepada pemerintah, khususnya pemerintah kabupaten Ponorogo agar mengetahui bahwa ada potensi besar dalam agrowisata untuk meningkatkan ekonomi desa dan dapat menanggulangi apa yang menjadi penyebab masalah pengembangannya,” ujar Fathur, Instruktur PKL dari Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Jawa Timur.

Pasca PKL peserta diharap mampu menjadi pelopor pengembang agrowisata di lingkungannya masing-masing. Hal ini diungkapkan oleh pemateri Wahyu Saputra saat materi ‘Strategi Gerakan PMII Dalam Sektor Agrowisata’, “saya harap setelah pulang dari PKL ini, teman-teman peserta semuanya dapat menjadi pelopor pengembangan agrowisata di lingkungannya masing-masing,” ujar Wahyu. [Yulia Aswaty]

beras