Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PC PMII Probolinggo Adakan Nobar dan Diskusi Film Keluarga Berkuasa Gubahan Watchdoc Documentary

PC PMII Probolinggo Adakan Nobar dan Diskusi Film Keluarga Berkuasa Gubahan Watchdoc Documentary



Berita Baru, Probolinggo – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Probolinggo mengadakan Diskusi dan Nobar film Keluarga Berencana (KB) yang bertempat di Angkringan PG Pajarakan, Probolinggo, Selasa 26 November 2024.

Film ini merupakan gubahan Watchdoc Documentary yang dirilis pada 22 November 2024 di Teater Asrul Sani, TIM, Jakarta. Film ini mengungkapkan dari 545 Pilkada 2024 di seluruh Indonesia, setidaknya ada lebih dari 150 wilayah yang terafiliasi politik dinasti.

Hadir dalam acara ini Achmad Sahidah, Ph.D seorang Akademisi dan Dosen Universitas Nurul Jadid sebagai pemantik. Hadir juga dari Kader-kader PMII, dan beberapa tokoh pemuda dan masyarakat.

Ahmad Sahidah mengatakan bahwa setiap warga Indonesia memiliki hak yang sama untuk merasakan menjadi pemipin, asalkan aturan-aturan yang ada jangan sampai dilanggar hanya untuk kepuasan pribadi.

“Undang-undang memang menjamin setiap orang untuk menjadi pemimpin, tapi etika jangan sampai dilanggar,” ucap penulis buku God, Man, and Nature.

Disampaikan oleh Sahidah bahwa kekuasaan tidak seharusnya dijalankan dan dikuasai oleh segelintir orang saja, karena menurut beliau setiap kekuasaan itu milik mutlak masyarakat.

“Tidak seharusnya anak itu mewarisi kekuasaan dari orang tuanya,” jelasnya.

Penulis buku Kehendak Berkuasan dan Kritik Filsafat ini mengungkapkan bahwa kekuasaan di suatu negara seharusnya didasarkan pada kemampuan yang mampu menjawab setiap kebutuhan masyarakat.

“Kekuasaan harus menimbang kebebasan politik dan hak asasi, serta keleluasaan dan pemerataan ekonomi terhadap rakyatnya,” tegasnya.

Sahidah mengungkapkan bahwa kekuasaan yang hanya dikuasai oleh segelintir orang dan kekuasaannya berkelindan dengan para pengusaha, maka Negara ini akan mudah dikapling untuk melancarkan kepentingan segelintir orang juga.

“Kalau parlemen sudah dibungkam, maka parlemen jalanan yang akan memberikan pemahaman. Negara ini diurus oleh orang-orang yang ugal-ugalan, kalau bukan kita yang melawan, siapa lagi,” tandasnya.

Soal Watchdoc dan film Keluarga Berkuasa, Dhandy Laksono sebagai pendiri sangat diapresiasi oleh Ahmad Sahidah sebagai pemantik diskusi. Menurut beliau, Dhandy adalah sosok yang bias dijadikan cermin, sosok yang mampu menghayati agama untuk merasakan keluh kesah masyarakat.

beras