Pejabat Senior Sebut Afrika Selatan Akan Lebih Perkuat Hubungan dengan BRICS
Berita Baru, Johannersburg – Afrika Selatan berencana untuk lebih meningkatkan kemitraan BRICS saat negara tersebut memegang posisi presidensi BRICS pada 2023, kata seorang pejabat senior pemerintah pada Senin (12/12).
Menteri Hubungan Internasional dan Kerja Sama Afrika Selatan Naledi Pandor menyampaikan pernyataan tersebut saat memberi pengarahan kepada awak media, mengatakan bahwa Afrika Selatan akan menjadi ketua BRICS pada 1 Januari 2023, menggantikan China.
“Tujuan utama keterlibatan Afrika Selatan dalam BRICS adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan Afrika Selatan di masa depan, serta untuk memperkuat hubungan intra-BRICS dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Pandor.
Afrika Selatan akan terus menekankan kerja sama konkret yang berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung pada prioritas Afrika Selatan yang lebih baik, Afrika yang lebih baik, dan dunia yang lebih baik melalui kemitraannya dengan para pemain penting dalam isu-isu yang berkaitan dengan tata kelola global serta reformasi dan pembangunannya, ujar sang menteri.
Pandor menyatakan bahwa Afrika Selatan akan berkonsultasi dengan mitra BRICS lainnya untuk menjadwalkan konferensi tingkat tinggi dan pertemuan serta acara lainnya berdasarkan konsensus.
“Kami akan fokus memberikan kepemimpinan strategis selama masa jabatan sebagai ketua BRICS, dalam konsultasi yang erat dengan anggota lainnya, berdasarkan agenda ketua, prioritas, dan keputusan yang telah disepakati sebelumnya,” sebut Pandor.